Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Kasus Korupsi di Lingkup Pemprov Sulbar Ujian Bagi ABM

TAYANG9.COM-Terbongkarnya Dugaan kasus korupsi yang menyeret beberapa nama oknum pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup pemerintah provinsi Sulbar yang juga turut menyeret nama oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat menjadi ujian bagi Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dalam hal pemberantasan korupsi

Andi Ali Baal Masdar, Gubernur Sulawesi Barat

Gubernur yang baru saja dilantik 12 Mei 2017 ini memang memiliki pekerjaan rumah untuk membasmi tikus tikus kantor yang doyan menguntit uang rakyat. Dugaan korupsi berjamaah Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 yang menyeret sejumlah nama pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta beberapa nama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Sulbar menjadi ajang pembuktian komitmen Mantan Bupati Polman Dua Priode ini untuk memberantasan praktek tindak pidana korupsi di daerah yang dipimpinnya terutama kasus korupsi yang berada pada tataran kekuasaan eksekutif dan legislatif, termasuk yudikatif itu sendiri menurut Munawir Arifin.
“Kasus kasus korupsi yang  baru indikasi seperti ini, biasanya ‘masuk angin’  Jika tidak ada pengawalan dan komitmen dari seluruh element masyarakat termasuk aparat penegak hukum (kepolisian, kejaksaan, pengadilan) Red untuk mengusut tuntas indikasi kasus korupsi ini “  Jelas Munawir Arifin Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Al Asyariah Mandar kepada wartawan Kamis [21/9]. Alumnus Ilmu Pemerintahan Universitas Indonesia (UI) ini juga menjelaskan Jika Gubernur sebagai top leader justru terlihat  acuh terhadap kasus yang ada di sulbar  Berarti harus di pertanyakan kepemimpinan dan komitmennya  dalam penuntasan kasus korupsi.

“Ya klo semisal banyak indikasi kasus korupsi yang magkrak di bawah kepemimpinan gubernur Sulbar, tentu juga akan menciptakan distrust terhadap kepemimpinan beliau  ,Jika rakyat sudah tidak percaya terhadap kepemimpian beliau, tentu akan berpengaruh pada kontestasi kepemimpinan beliau selanjutnya. Tegas Munawir Arifin.

Terpisah Kepala seksi penerangan hukum kejaksaan tinggi sulselbar salahuddin menjelaskan motif korupsi dana APBD Sulbar tahun Anggaran 2016 melalui penyaluran dana aspirasi para anggota dewan melalui dinas dengan menyepakati pemberian Fee kepada oknum anggota dewan “jadi kisaran fee nya itu berkisar 10 sampai 15 persen dari total anggaran ” jelas Salahuddin saat dikonfirmasi Via Telepon, [20/9].
Dari hasil penyidikan yang dilakukan oleh kejati sulselbar ditemukan adanya sejumlah proyek titipan yang rata rata dikerjakan oleh orang orang terdekat para anggota dewan yang di duga di markup serta beberapa pekerjaan yang tidak sesuai antara RAB dan volume hasil pekerjaan

ZULFIKAR MAKKASAU

Selain aktif sebagai jurnalis dirinya juga dikenal aktif sebagai pemerhati lingkungan dan kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat

Recent Posts

Siswi SMAN Tinambung Polman, Zalfa Naqiyya Terpilih Calon Paskibraka Nasional 2025

POLMAN, TAYANG9 --- Siswi kelas Dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar…

16 menit ago

Pemain Tidola FC Polman, Farhan Kembali Ikut TC Memperkuat Sriwijaya FC

POLMAN, TAYANG9  - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…

9 jam ago

OTP 37 Mamuju Juara Polman Cup V, Bantai Tidola FC Polman 5-1

POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…

1 hari ago

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

2 hari ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

2 hari ago

Pelantikan Pejabat Eselon II Sulbar Tertahan, SDK Kritik Proses di BKN

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…

3 hari ago