Ketua Umum PP.GP.Ansor Yaqut Qholil Qoumas, didampingi Ketua PW.GP.Ansor Sulbar Sudirman.Az saat menyampaikan tauziah kebangsaan dihadapan ratusan peserta PKL dan Susbalan.
Polewali – Tayang9 – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Qholil Qoumas, menyambangi Kabupaten Polewali Mandar, guna melihat langsung Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulawesi Barat, di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Sarampu, Polewali Mandar, Rabu, 24/07/19.
Dalam kesempatannya Gus Yaqut meminta pada seluruh kader Ansor dan Banser yang hadir dalam forum kaderisasi lanjutan tingkat dua GP Ansor itu, untuk tetap istiqomah di garis perjuangan.
“Jangan pernah ragu, tetap astiqomah di garis perjuangan ini.Karena garis perjuangan yang kita lakukan sudah benar,” ucap Gus Yaqut.
Selain itu ia juga menekankan lima variabel yang harus dimiliki oleh kader Ansor dan Banser. Pertama, aqidah yang sama, yakni Aslussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-nahdliyah.
“Kemudian harus memiliki fiqroh yang sama dan amalia yang sama. Kalau kader Ansor dan Banser di Papua melakukan Qunut, kader Ansor dan Banser Sulbar juga harus Qunut,” katanya.
Menurutnya, kader Ansor dan Banser juga harus memiliki haroqah atau pergerakan. Kalau kader Papua berjuang membendung gerakan HTI Banser Sulbar pun harus melakukan gerakan yang sama.
“Tidak boleh berbeda karena kita ada satu kesatuan. Kalau dalam barisan yang melangkah dengan kaki kanan, maka semua harus melangkah dengan kaki kanan, tak boleh ada berbeda. Dan yang terakhir adalah Jam’iyah yang sama. Yakni Jam’iyah Nahdlatul Ulama,” bebernya.
Lebih lanjut ia juga menambahkan, bahwa kader Ansor dan Banser juga harus taat dan berani. taat dan berani dalam gerak barisan untuk melindungi keutuhan negara Indonesia dan Ulama.
“Kita tak boleh main-main dengan perjuangan ini, karena tak semua pemuda seberuntung kita, bisa menjadi kader NU melalui Gerakan Pemuda Ansor. Kita memiliki jargon mencintai negara adalah bagian dari iman. Olehnya kita harus total mengabdi ke NU melalui Ansor Banser, sebab Ansor dan Banser selalu hadir dalam setiap perjuagan kemerdekaat Indonesia,” ungkapnya.
Gus Yaqut juga menegaskan, bahwa kayakinan kader Ansor Banser harus selalu tumbuh, bahwa mempertahankan negara ini bagian dari mempertahankan harga diri para kyai NU.
“Siapa yang mengganggu negeri ini, itu sama halnya mengganggu kiyai NU. Jangan ragu. Bahkan jangan takut mati dalam mempertahankan negeri ini. Karena jika pun kita mati itu adalah bagian dari jihad,” tegasnya.
Untuk diketahui, kehadiran Gus Yaqut di Kabupaten Polewali Mandar, didampingi sejumlah Pimpinan Pusat GP Ansor, diantaranya Mas’ud Saleh Pimpinan Pusat GP Ansor asal Sulawesi Barat dan Wibowo Prasetyo yang hadir bersama Gus Yaqut dari Jakarta, serta Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulawesi Selasa (Sulsel) Muhammad Rusdy.(*/FM)
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…
MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…
SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…