MAMUJU, TAYANG9 – Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan dalam jaringan (daring) dan melibatkan sejumlah peserta dari berbagai wilayah di Sulawesi Barat akhirnya mendapuk dua anggota Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar masing-masing Ady Suratman anggota sekaligus koordinator divisi (Kordiv) pencegahan partisipasi masyarakat dan hubungan masyarakat (P2H) dan Usman anggota juga Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi (PP Datin) Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar selaku moderator.
Dalam kegiatan yang dihelat Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat melalui platform Zoom Meeting, Kamis, 20 November 2025 itu kedua anggota Bawaslu yang juga kordiv Bawaslu Polewali Mandar hadir dan menjadi moderator pada kegiatan yang dimaksudkan untuk menguatkan pelibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif yang tersebar di tiga kabupaten, Polewali Mandar, Pasangkayu dan Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam kegiatan itu, peserta yang terdiri dari unsur masyarakat, organisasi kepemudaan, tokoh perempuan, pegiat demokrasi, serta jaringan komunitas pengawasan pemilu juga bertujuan untuk memperluas jangkauan pendidikan pengawasan, meningkatkan pemahaman publik tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi, serta membangun jejaring pengawas partisipatif yang solid dan berkelanjutan.
Dalam kapasitasnya sebagai moderator, Ady Suratman dan Usman memandu jalannya diskusi, memastikan interaksi antara narasumber dan peserta berjalan dinamis, serta mengelola sesi tanya jawab dengan baik, menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam mencegah pelanggaran pemilu, serta mengajak peserta untuk aktif menjadi bagian dari gerakan pengawasan yang inklusif.
Hamrana Hakim, Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat di sela-sela materi menyampaikan apresiasi terhadap peran serta jajaran Bawaslu kabupaten yang terus mendukung dan memperkuat agenda pendidikan pengawasan, khususnya melalui platform digital.
“P2P daring ini adalah upaya kami memastikan edukasi pengawasan tetap berjalan efektif, menjangkau lebih banyak partisipan, dan menghadirkan ruang belajar yang terbuka bagi seluruh elemen masyarakat,” ujar Hamrana Hakim.
Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari jajaran Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat serta pegiat demokrasi. Para peserta mendapat materi terkait nilai dasar pengawasan partisipatif, strategi membangun jejaring komunitas, serta peran aktif publik dalam mencegah konflik dan menjaga integritas pemilu.
Baik Ady Suratman maupun Usman dari Bawaslu Polewali Mandar, yang hadir secara langsung di Kantor Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju sama berharap, melalui kegiatan P2P daring itu, terbangun penguatan komunitas pengawasan yang lebih terorganisasi, kompeten, dan mampu berkontribusi dalam menjaga kualitas demokrasi di daerah masing-masing, utamanya di Kabupaten Polewali Mandar.
Sumber: Release Bawaslu Polman, Penulis dan Foto Screen: Lukman
MAMUJU, TAYANG9 - Setelah melewati proses penilaian monitoring dan evaluasi, akhirnya Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar…
SUMARORONG, TAYANG9 – SMK Negeri 1 Sumarorong melaksanakan workshop penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)…
DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…
POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…
POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…
POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas…