Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Aktivitasnya Disoal Warga, DPRD Mamuju Bakal Panggil Manajemen PT.Manakarra Multi Mining

Mamuju – Tayang9 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sementara Azwar Anshari Habsi secara resmi menerima puluhan massa aksi dari masyarakat Kecamatan Bonehau, di Ruang Aspirasi Kantor DPRD Mamuju, Senin, 09/09/19.

Sebagaimana diketahui, massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bonehau (GMB) tersebut, karena aktivitas PT. Manakarra Multi Mining di Desa Bonehau, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, dianggap telah mengancam keberadaan tanah leluhur mereka.

Menanggapi adanya reaksi dari warga tersebut,  Ketua sementara DPRD Kabupaten Mamuju Aswar Ansari Habsi mengaku, akan menindaklanjuti hasil pertemuannya tersebut dengan memanggil pihak PT. Manakarra Multi Mining, untuk membahas aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut.

“Jika pihak PT.Manakarra Multi Mining tidak dapat menunjukkan legalitasnya, maka perusahaan tersebut akan dihentikan aktifitasnya,” ucap Azwar Ansari Habsi.

Selain itu ia juga menambahkan, bahwa sejauh ini pihanya belum mengetahui secara jelas pokok persoalan atas masalah tersebut, sehingga diharapkan pada pertemuan berikutnya secara kelembagaan DPRD Kabupaten Mamuju akan menghadirkan seluruh pihak terkait untuk diminta keterangannya.

“Kami juga tidak tahu kasusnya apa, laporan apa, tetapi dari pertemuan berikutnya nanti, insya Allah kita akan bisa menghadirkan pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.

Sementara itu ditempat yang sama, hal senada juga disampaikan Wakil Ketua sementara Andi Dodi, yang mengaku akan mencari solusi tepat atas polemik ang sedang terjadi di masyarakat Desa Bonehau, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju.

“Kami akan memanggil pihak PT Manakarra Multi Mining, untuk kita bersama-sama membahas permasalahan ini,” jelas Andi Dodi.

Lebih lanjut politisi dari partai Hanura Itu juga menuturkan, bahwa semua tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi GMB dapat difasilitasi langsung oleh lembaga legislatif, guna dipertemukannya masyarakat dengan pihak perusahaan.

“Kita bisa fasilitasi untuk ketemu dengan pihak terkait beserta pihak perusahaan, karena kita tidak mau mengambil keputusan hanya karena mendengar pernyataan sepihak. Jadi, kita akan bicarakan persoalan ini dengan pihak perusahaan,”tutupnya.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil kesepakatan  jajaran DPRD Kabupaten Mamuju dengan massa aksi GMB, agenda pertemuan antara pihak terkait khususnya manajemen PT. Manakarra Multi Mining, rencananya akan digelar pada 13 September 2019 mendatang.(FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi: Sekjend Kemenag RI Jelaskan Cinta Kepada Sesama

Polewali Mandar, Tayang9 – Seminar bertajuk Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi yang digelar di Hotel…

5 jam ago

PW ISNU Sulbar 2025–2030 Dilantik, Sekjend Kemenag RI: Utamakan Kolaborasi dan Pengabdian

Majene,Tayang9 – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sulawesi Barat masa khidmat 2025–2030…

5 jam ago

LDKH Unsulbar Mengecam Keras Tindakan Oknum Penyebar Berita Hoax Terhadap Mahasiswa Papua di Kota Pendidikan Majene

MAHASISWA adalah representasi dari sebuah perubahan. sebagai insan cita yang mengedepankan pahaman keilmuan,kreatifitas serta nantinya…

10 jam ago

Anak Muda Sulbar Antusias Sambut kehadiran KAMI di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 — Pengurus Pusat Kaukus Anak Muda Indonesia (PP KAMI) secara resmi menyampaikan ucapan…

2 hari ago

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, Bupati Polman Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Kepada Nelayan

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), meningkatkan…

2 hari ago

Warga Mateng Hibahkan Lahan 7.5 Ha di Karossa untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

MATENG, TAYANG9 - Program sekolah rakyat (SR) di Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya peroleh berkah berupa…

3 hari ago