400 KK Dapat BSPS, Habsi : Program Ini Akan Jadi Satu Upaya Penuntasan Kemiskinan

Mamuju – Tayang9 – Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Bupati Mamuju Habsi Wahid, kembali menyerakan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak kategori (T0) 400 unit, bagi 400 Kepala Keluarga (KK) di Ruang Pola Lantai III kantor Bupati Mamuju Selasa, (13/08/2019)

Sebagaimana diketahui, sebelumnya juga telah diserahkan langsung sebanyak (T1) 500 unit, untuk 500 KK di bulan Juni lalu, bantuan berupa biaya renovasi rumah tak layak huni, yang digelontorkan pemerintah, melalui Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (Satker SNVT) perumahan Provinsi Sulawesi Barat.

Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid mengatakan, adanya bantuan perumahan tersebut akan membantu mengatasi tingkat kemiskinan, karena rumah yang tidak layak huni juga merupakan indikator kemiskinan terjadi,

“Program ini akan menjadi salah satu upaya penuntasan Kemiskinan, yang juga merupakan program pembangunan jangka Lima tahun yang telah di programkan Pemerintah Daerah,” ucap Habsi.

Selain itu ia juga menambahkan, bahwa  sekitar 2000 unit rumah dalam Tiga tahun ini sudah hampir selesai. Dan dengan keberadaan BSPS dinilai sudah sangat membantu masyarakat, khsususnya di Kabupaten Mamuju, dalam rangka perbaikan kualitas mendasar warga di Bumi Manakarra.

“Sekitar 2000 unit rumah dalam Tiga tahun ini sudah hampir selesai, kehadiran BSPS sangat membantu masyarakat untuk memperbaiki kulitas kebutuhan mendasar mereka dengan memiliki rumah yang layak tentu dapat memperbaiki segala aktifitas yang mungkin dulunya sulit untuk dilakukan di rumah,” tutupnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen Bantuan Rumah Swadaya (PKK-BPS) Satuan Kerja Non Vertikal (SKNV) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Barat, Harwan menjelaskan bahwa (T1) sebanyak 500 unit yang diserahkan di bulan Juni lalu, merupakan kategori siap untuk dikerjakan, dan sudah memiliki dana kerena pendatannya dilakukan sejak tahun lalu.Sedangkan (T0) sebanyak 400 unit yang baru berikan hari ini, akan mulai di proses dari awal, pendataan, verifikasi sampai pencairannya,

“Bantuan berbentuk dana sebesar Rp.15 juta biaya pembelian bahan bangunan dan Rp.2,5 juta ongkos kerja tersebut akan diberikan secara bertahan melalui rekening masing – masing dari total dana Rp. 17,5 juta tersebut hanya Rp.2,5 bisa di tarik tunai sedangkan sisanya itu tidak dapat ditarik melainkan hanya untuk pembayaran bahan bangunan,” jelas Harwan.(HMS/FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi: Sekjend Kemenag RI Jelaskan Cinta Kepada Sesama

Polewali Mandar, Tayang9 – Seminar bertajuk Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi yang digelar di Hotel…

5 jam ago

PW ISNU Sulbar 2025–2030 Dilantik, Sekjend Kemenag RI: Utamakan Kolaborasi dan Pengabdian

Majene,Tayang9 – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sulawesi Barat masa khidmat 2025–2030…

5 jam ago

LDKH Unsulbar Mengecam Keras Tindakan Oknum Penyebar Berita Hoax Terhadap Mahasiswa Papua di Kota Pendidikan Majene

MAHASISWA adalah representasi dari sebuah perubahan. sebagai insan cita yang mengedepankan pahaman keilmuan,kreatifitas serta nantinya…

10 jam ago

Anak Muda Sulbar Antusias Sambut kehadiran KAMI di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 — Pengurus Pusat Kaukus Anak Muda Indonesia (PP KAMI) secara resmi menyampaikan ucapan…

2 hari ago

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, Bupati Polman Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Kepada Nelayan

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), meningkatkan…

2 hari ago

Warga Mateng Hibahkan Lahan 7.5 Ha di Karossa untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

MATENG, TAYANG9 - Program sekolah rakyat (SR) di Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya peroleh berkah berupa…

3 hari ago