Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Wasekjen PBNU : Pemimpin Dunia Bisa Membuat Konsesus Perdamaian di Palestina yang Lebih Permanen

Hery Haryanto Azumi, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

Tayang9.c0m, Jakarta – Langkah Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di KTT Luar Biasa OKI (Organisasi Negara-negara Islam) yang mengajak seluruh negara peserta OKI bersatu dengan mengenyampingkan perbedaan untuk menyelesaikan krisis di Yerusalem dinilai tepat. Ini sekaligus peran strategis Indonesia dalam melakukan politik luar negeri bebas aktif di mata dunia yang membuktikan Indonesia sangat menjunjung tinggi perdamaian.

“Pemimpin dunia bisa membuat konsesus perdamaian di Palestina yang lebih permanen. Indonesia punya peran sebagai negara yang mendorong upaya tersebut,” kata Hery Haryanto Azumi, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kamis, (14/12/2017).

Tindakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendukung pemindahan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem kata Hery-demikian sapaan akrabnya, jelas-jelas melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2334 (23 Desember 2016) yang menegaskan bahwa Dewan Keamanan PBB tidak mengakui perubahan apapun atas garis batas yang ditetapkan sebelum perang 1967. Trump juga melanggar Resolusi Majelis Umum PBB No. 2253 (4 Juli 1967) hingga Resolusi No. 71 (23 Desember 2016) yang intinya menegaskan perlindungan Yerusalem terhadap okupasi Israel. Ditambah Resolusi No. 150 (27 Desember 1997) UNESCO yang menyebut “Kota Tua Yerusalem” sebagai warisan dunia yang terancam punah, serta pembangunan terowongan dekat Masjid al-Aqsa oleh Israel sebagai tindakan yang menyerang sentimen keagamaan.

Dalam konteks Yerusalem lanjut Hery yang juga Sekjen Majelis Dzikir Hubbul Wathon ini, banyak yang bisa dijadikan sudut pandang. Akan tetapi perspektif yang harus diusung bersama dan menjadi tema besar adalah bagaimana seluruh elemen mewujudkan perdamaian di Palestina, dan peran Indonesia mewujudkan perdamaian dunia.

“Kami sudah tegas menolak pengakuan unilateral AS terkait Yerusalem. Isu ini harus menjadi menyatukan kekuatan lintas elemen keagamaan untuk mengusung perdamaian di Palestina,” tegasnya.

Presiden Jokowi telah menyampaikan hasil pertemuan KTT Luar Biasa OKI Turki, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ada tiga poin pertemuan yakni menghasilkan resolusi OKI mengenai al-Aqsa, komunike final OKI dan Deklarasi Istanbul.

Di pertemuan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan poin sikap negara antara lain: OKI harus menolak pengakuan AS atas Yerusalem, semua negara yang memiliki kedutaan besar di Tel Aviv untuk tidak mengikuti keputusan AS, negara OKI harus menjadi motor menggerakan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, bagi negara OKI yang belum memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik termasuk meninjau hubungan, anggota OKI harus mengambil langkah bersama untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan dan OKI harus mampu menjadi motor gerakan di berbagai forum internasional/multiteral untuk mendukung Palestina.

NASRUL MASSE

Anak pelaut yang ingin menulis dan membaca di daratan.

Recent Posts

OTP 37 Mamuju Juara Polman Cup V, Bantai Tidola FC Polman 5-1

POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…

9 jam ago

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

1 hari ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

2 hari ago

Pelantikan Pejabat Eselon II Sulbar Tertahan, SDK Kritik Proses di BKN

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…

2 hari ago

Pawai Ta’aruf Tahun Baru Islam 1447 H Warnai Semangat Hijrah di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…

2 hari ago

Cegah Sengketa Pertanahan, Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Sosialisasikan Pemasangan Tanda Batas Tanah

SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…

2 hari ago