Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Ust. Saifuddin: Tidak Ada Perintah Haram Memelihara Anjing

MAMUJU, TAYANG9 – Anjing haram dimakan, namun tidak ada perintah untuk haram memelihara anjing. Begitu kutipan ceramah yang dibawakan Ustad Saifuddin pada pengajian yang digelar di salah satu rumah warga Labuang Rano Kecamatan Tappalang Barat Mamuju, Sabtu, 01 Februari 2020.

“Anjing itu haram dimakan, tidak ada perintah untuk haram dipelihara. Berbeda pendapat ulama menyentuh anjing, apakah kulitnya atau hidungnya itu dalam kaidah fiqhi. Tapi tidak ada ulama yang berbeda pendapat tentang boleh tidaknya orang memelihara anjing”, tutur Ust. Saifuddin.

Dalam acara pengajian rutin itu, Ust. Saifuddin yang merupakan muballigh asal Polewali Mandar ini mengatakan, tidaklah benar jika terdapat faham yang menyatakan tidak diperkenankan memasang gambar anjing dan patung-patung di rumah.

“Jadi kalau ada foto-foto anjing itu, jangan maki komentari, siapa tahu pekerjaannya seni, pappatung, dan seterusnya. Itu menghalang-halangi rezkinya orang, tidak mungkin anjing itu diciptakan kalau dia tidak punya makna,” tutur Ust. Saifuddin.

Lanjutnya, anjing yang dimaksud dalam hadits adalah bukan jasadiyah, namun yang dimaksud anjing adalah sifat, tidak akan dituruni oleh malaikat orang-orang yang di dalam hatinya memelihara sifat-sifat anjing.

Di hadapan jamaah pengajian yang didominasi jamaah tarikhat Qadiriah itu, Ust. Saifuddin berpesan, agar jamaah tidak membanding-bandingkan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Karena boleh jadi ada orang yang diberikan nikmat oleh Allah SWT, namun itu adalah suatu musibah atau biasa dusebut Istidraj.

“Ada orang tidak dikasih tapi disayang, ada juga orang yang dikasih tapi tidak disayang, dan itu jauh lebih berbahaya. Itu namanya istidraj, makanya jamaah jangan ada yang membanding-bandingkan nikmat Allah SWT,” tutupnya. (*)

MULYADI

Belajar menulis dan kini bergiat disejumlah organisasi keagamaan dan kepemudaan. Alumnus Hukum salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Barat.

Recent Posts

Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi: Sekjend Kemenag RI Jelaskan Cinta Kepada Sesama

Polewali Mandar, Tayang9 – Seminar bertajuk Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi yang digelar di Hotel…

5 jam ago

PW ISNU Sulbar 2025–2030 Dilantik, Sekjend Kemenag RI: Utamakan Kolaborasi dan Pengabdian

Majene,Tayang9 – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sulawesi Barat masa khidmat 2025–2030…

5 jam ago

LDKH Unsulbar Mengecam Keras Tindakan Oknum Penyebar Berita Hoax Terhadap Mahasiswa Papua di Kota Pendidikan Majene

MAHASISWA adalah representasi dari sebuah perubahan. sebagai insan cita yang mengedepankan pahaman keilmuan,kreatifitas serta nantinya…

10 jam ago

Anak Muda Sulbar Antusias Sambut kehadiran KAMI di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 — Pengurus Pusat Kaukus Anak Muda Indonesia (PP KAMI) secara resmi menyampaikan ucapan…

2 hari ago

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, Bupati Polman Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Kepada Nelayan

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), meningkatkan…

2 hari ago

Warga Mateng Hibahkan Lahan 7.5 Ha di Karossa untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

MATENG, TAYANG9 - Program sekolah rakyat (SR) di Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya peroleh berkah berupa…

3 hari ago