POLMAN, TAYANG9 – Aliansi Masyarakat Tubi Taramanu (Tutar) kembali menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD Polewali Mandar. Senin 24 Februari 2020. Dalam orasinya mereka mendesak DPRD Polman untuk menghadirkan Bupati Polman yang dinilai telah membohongi dan mencederai hati masyarakat Tutar.
Kordinator Aksi Aliansi Masyarakat Tutar, Irfan dalam orasinya mengatakan, pihaknya menagih janji Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar yang dinilai telah membohongi masyarakat Tutar dengan janji akan menuntaskan jalan poros Tutar dengan mengucur anggaran 30 milyar tapi tidak kunjung dipenuhi.
“Saya masih punya rekaman pak Bupati berjanji akan menganggarkan 30 milyar untuk jalan poros Tutar tapi ternyata kami lagi-lagi dibohongi,” ungkapnya.
Massa aksi juga menolak berdialog dengan Bappeda selaku wakil pemerintah daerah yang turut hadir menerima aspirasi masyarakat Tutar di ruang Aspirasi DPRD Polman.
“Biarpun kepala dinas PU mengatakan akan menyiapkan 50 milyar kalau pak Bupati tidak hadir hari ini kami tidak akan percaya kerena kami sudah berulang kali dijanjikan sama beliau (Bupati-red) tapi selalu juga dibohongi,” ungkap Sumarlin yang juga Korlap dalam aksi tersebut.
Sementara itu pihak eksekutif yang diwakili oleh Kepala Bagian Kehumasan dan Keprotokolan Pemda Polman Aco Musaddad yang di konfirmasi melalui gawainya, menjelaskan bahwa Bupati Polman sedang berada diluar daerah.
“Saya minta aspirasi masyarakat Tutar diterima kemudian nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan dalam hal ini Bupati karena Beliau sedang ada acara penganugerahan penghargaan di luar daerah,” tutur Aco Musaddad.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Polman Amiruddin mengungkapkan, apa yang menjadi tuntutan Masyarakat Tutar ini sebenarnya telah disampaikan dalam rapat dengan pihak eksekutif.
“Apa yang menjadi keresahan masyarakat Tutar ini juga menjadi keresahan kami di DPRD dan ini telah kami sampaikan ke pihak eksekutif dalam hal ini pemerintah daerah Polman seperti itu. Karena ini menjadi domain eksekutif, maka kami di legislatif ini hanya menyampaikan kepada pihak eksekutif ,” ungkap Politisi PKB ini.
Massa aksi yang menolak berdialog selain dengan Bupati Polman itupun akhirnya memilih menginap di gedung DPRD Polman sampai ada kejelasan dari Bupati Polman atas tuntutan mereka.(*)
POLMAN, TAYANG9 - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…
MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…