foto by AI
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai wilayah yang sejuk dan damai, tempat kehidupan berjalan perlahan dan bersahaja. Namun, sejak akhir Juni 2025, kampung ini berubah wajah.
Lebih dari 2.000 anak dan remaja Gereja Toraja Mamasa (GTM) membanjiri desa kecil ini dalam semangat sukacita rohani yang luar biasa. Dari yang semula sunyi, Tabone menjelma menjadi pusat pertemuan iman berskala nasional.
Kehadiran ribuan peserta dari 64 klasis GTM se-Indonesia membawa denyut baru bagi masyarakat. Tidak hanya penginapan sederhana dan rumah-rumah warga yang dibuka untuk menampung peserta, tetapi juga hati dan tangan yang terbuka lebar menyambut para tamu muda ini.
Jalan-jalan yang biasanya lengang kini riuh dengan canda, tawa, dan lagu pujian yang dinyanyikan dengan penuh semangat. Di setiap sudut kampung, suasana kekeluargaan terasa begitu nyata dan berlangsung amat guyub.
Bagi masyarakat Tabone, ini lebih dari sekadar menjadi tuan rumah. Mereka merasa menjadi bagian penting dari gerakan besar untuk menanamkan nilai-nilai spiritual, persatuan, dan kasih di hati generasi muda.
Interaksi yang hangat antara warga dan peserta menciptakan ruang perjumpaan antargenerasi, mempertemukan tradisi lokal dengan semangat nasionalisme gerejawi yang penuh toleransi. Sebuah harmoni yang tak bisa dibentuk hanya lewat program, melainkan lewat pengalaman hidup bersama.
“Ini adalah berkat besar, sebab Kami melihat anak-anak dari berbagai daerah bisa bersosialisasi, bermain, serta beribadah bersama dalam damai. Ini bukti bahwa Tuhan bekerja di tengah-tengah kita. Bersatu, bersaudara, dan bertoleransi dalam Tuhan itulah pesan yang ingin terus digemakan, bahkan jauh setelah kegiatan ini usai”, ujar Reskianto Taula’bi, salah satu tokoh masyarakat Tabone, sekaligus Ketua Panitia Kegiatan saat memberikan sambutan di tengah peserta Pekan Raya Persekutuan Anak dan Remaja GTM se-Indonesia.
Suasana menjadi haru dan meriah ketika lagu-lagu pujian menggema di udara Mamasa, bersatu dalam semangat yang sama: Memuliakan Tuhan. Bagi banyak warga, ini adalah pengalaman spiritual yang membuka mata mereka tentang pentingnya membangun gereja yang hidup, bukan hanya di altar, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Masih di tengah kegiatan berlangsung, salah satu Tokoh Gereja, yang juga seorang Pendidik di salah satu Sekolah Kejuruan Mamasa, Nathaniel, S.Pd, kepada koran online tayang9.com mengatakan, “kegiatan ini sangat Luar biasa karena kita bisa melihat semangat anak-anak dan remaja dalam Pekan Anak dan Remaja kali ini! Dengan tema ‘Satu Dalam Tuhan’, kita diingatkan bahwa dalam segala perbedaan, kita dipersatukan oleh kasih Tuhan”.
Kata Nathan, sapaan karib tokoh gereja ini, “momentum ini, bukan sekadar kegiatan rohani, melainkan bentuk nyata dari persekutuan iman yang hidup, yang melampaui batas geografis dan budaya. Bukan hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga membentuk iman dan karakter generasi muda Gereja. Terima kasih kepada semua yang telah terlibat. Tetap semangat bertumbuh dalam Tuhan”.
Disisi lain, dirinya juga menyampaikan jika Pekan Raya ini bukan hanya kegiatan sesaat. Ia adalah investasi iman yang ditanam dalam hati anak-anak dan remaja GTM. Harapannya, benih yang ditabur di Tabone akan tumbuh menjadi pohon-pohon iman yang kuat di masa depan.
Di balik keramaian ibadah dan lomba-lomba yang menggema dari pagi hingga malam, ada kehidupan lain yang turut menari mengikuti irama pekan raya ini. Di sudut-sudut jalan, di halaman rumah yang disulap menjadi warung dadakan.
Mereka itu pedagang lokal dengan suka cita turut ikut merasakan adanya kebahagiaan sederhana saat ekonomi bergerak, bukan karena pasar besar tetapi karena adanya semangat kebersamaan, persaudaraan dan toleransi di dalamnya.
“Ini menjadi bukti bahwa pelayanan gereja bisa menjadi sarana berkat tidak hanya secara rohani, tapi juga secara ekonomi bagi lingkungan sekitar. Inilah makna ‘Satu dalam Tuhan’ yang hidup dalam tindakan nyata,” terang Nathan.
Pun yang tidak kalah penting dari kegiatan ini, mereka adalah Badan Pekerja Sinode GTM sebagai ruh penggagas kegiatan ini. Merekalah yang memberikan perhatian besar dalam suka cita penyelenggaraan, mereka sigap dan siap memastikan bahwa seluruh kegiatan berjalan aman, tertib. Seraya memastikan, jika momen ini akan menjadi bukti bahwa anak dan remaja GTM siap menjadi pelopor damai dan persatuan, baik dalam lingkup gereja maupun masyarakat luas.
Kini, ketika dentang lonceng ibadah dan gema pujian sudah menjadi bagian dari rutinitas kampung, ketika malam turun dan lampu-lampu mulai menyala di sepanjang jalan kampung, suara pujian masih terdengar dari tenda-tenda ibadah.
Udara dingin Mamasa seakan memeluk semua orang yang hadir, membungkus mereka dalam selimut kasih Tuhan. Tabone tak lagi sama. Ia telah menjelma menjadi tempat perjumpaan antara langit dan bumi, antara anak-anak Tuhan dan tanah yang bersaksi.
Dan di dalamnya pula, setiap pedagang kecil, setiap anak, setiap doa, menjadi bagian dari cerita besar tentang harapan, iman, dan sukacita yang tidak mudah dilupakan. Tabone tak lagi hanya dikenal sebagai kampung sunyi di Mamasa.
Ia telah dicatat dalam sejarah GTM sebagai saksi bisu dan aktif dari sebuah persekutuan besar anak-anak Tuhan. Lebih dari lokasi, Tabone telah menjadi simbol bahwa tempat kecil pun dapat menjadi pusat kebangkitan rohani ketika semua hati yang menyambutnya cukup besar dengan sungguh-sungguh penuh suka cita dan keseriusan. ()
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone PADA perhelatan pekan…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…
MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…
SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…
POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju, melaju final turnamen sepak bola antar…
POLMAN, TAYANG9 - Aksi dugaan pencurian terjadi di wilayah Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali…