Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Soal Polemik Lahan PKM Rangas, ORI Sulbar Gelar Konsiliasi

Tayang9 –  Dalam rangka menindak lanjuti pengaduan warga terkait tumpang tindih aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju dengan aset milik pelapor, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat menggelar agenda konsilaisi, di aula Kantor Ombudsman Sulawesi Barat, Kamis, 17/01/19.

Sebagaimana diketahui dalam laporannya Repolita selaku pelapor, merasa dirugikan karena lahan miliknya berdasarkan sertifikat yang dimiliki, diklaim oleh Pemkab Mamuju sebagai aset daerah, dan digunakan sebagai lahan pembangunan Puskesmas Rangas.

Menyikapi hal tersebut, Asisten Ombudsman RI Sulawesi Barat Azhari Fardiansyah, mengaku telah meyarankan pelapor untuk melanjutkan gugatannya ke tingkat Pengadilan Negeri, jika para pihak tetap bertahan dengan pendiriannya.

“Kami hanya mengupayakan penyelesaian non litigasi sesuai dengan kewenangan kami di Ombudsman RI, jika mereka tetap  ngotot dengan pendirian masing-masing kami persilahkan menempuh penyelesaian melalui jalur hukum,” ucap Azhari Fardiansyah.

Selain itu ditempat yang sama, Johanis Saben Panggalo Kepala seksi sengketa BPN Kabupaten Mamuju, selain mendukung langkah ORI Sulawesi Barat, ia juga meminta Repolita selaku pelapor dan pihak Pemda, agar segera menyampaikan permohonan pengukuran pengembalian batas, ia juga menyarankan agar prosesnya nanti dikawal oleh kepolisian untuk menghindari potensi konflik.

“Bahkan pihak BPN bersiap memberikan pelayanan, dalam rangka mendukung penyelesaian polemik ini,” ungkap Johanis Saben Panggalo.

Sementara itu di tempat yang Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Lukman Umar menegaskan, bahwa pihaknya hanya berupaya menyelesaikan dugaan sengketa lahan tersebut, melalui jalur non litigasi, dengan harapan dapat melahirkan solusi berkeadilan.

“intinya kami hanya berusaha memfasilitasi penyelesaian melalui jalur non litigasi dan berharap melahirkan solusi yang berkeadilan. Apalagi dalam pengaduan ini memang kuat dugaan adanya tindakan Maladministrasi, salah satunya pelapor ini memiliki sertipikat,” beber Lukman Umar.

Untuk diketahui dalam konsiliasi tersebut, ORI Provinsi Sulawesi Barat, menghadirkan pelapor, pihak BPN Mamuju, dan Pemkab Mamuju namun tidak hadir karena kepala bagian aset dalam keadaan sakit.(*/FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Gubernur SDK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…

1 hari ago

Pesta Merdeka Bareng E-Sport, Gubernur Sulbar Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Digital

MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…

1 hari ago

Gubernur SDK & Ketua PKK Ikut Seru-Seruan di Lomba HUT ke-80 RI Pemprov Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…

1 hari ago

Wagub Sulbar Gandeng Bidokkes Polda Perkuat Gerakan Anti Stunting

MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…

2 hari ago

Hari Jadi Majene ke-480, Wagub Ajak Pemimpin Jadi Teladan dan Pelayan Rakyat

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…

2 hari ago

Dzikir HUT RI di Mamuju, Gubernur Sulbar Ajak Masyarakat Perkuat Moral Bangsa

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…

2 hari ago