Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

PTPS di Polman Temukan “Susu” Calon DPD-RI yang Diduga Tercoblos Sebelum Pemungutan Suara

Polewali – Tayang9 – Menyikapi beredarnya video Surat Suara (Susu) calon anggota DPD-RI di salah satu grup whatsaap, yang diduga tercoblos sebelum pemungutan suara berlangsung di TPS 2 Madatte, Anggota PPL Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Ghio angkat bicara.

Menurut Ghio salah seorang anggota PPL Kelurahan Madatte mengatakan, bahwa beredarnya video “Susu” calon Anggota DPD-RI tersebut adalah benar keberadaannya, dan ditemukan langsung oleh PTPS yang ditugaskan.

“PTPS yang menemukan itu pak,” pungkas Ghio via telepon, Senin, 22/04/19.

Selain itu ia juga menambahkan, bahwa ia beserta jajarannya telah melaporkan adanya surat suara tersebut, ketingkat Panwascam Kecamatan Polewali, namun belum sempat mendapat respon.

“Sudah saya laporkan kemarin sama teman-teman, tidak terlalu dianu juga kemarin, mungkin karena sibuk juga, capek tomi juga tidak terlalu kondusif juga,” ungkapnya.

Sementara itu di waktu yang sama Ketua Panwascam Kecamatan Polewali Supriadi menceritakan, bahwa kronologis dari adanya video tersebut bermula saat salah seorang wajib pilih, membuka “Susu” itu, sehingga warga tersebut mempertanyakan masalah tersebut pada KPPS setempat.

“Awalnya ini yang mau mencoblos, pas mau na buka itu kertas surat suara sudah tercoblos, dan kemudian ya dia (wajib pilih) tanya ke KPPS kenapa ini sudah tercoblos, bukan ini yang mau saya coblos begitu. Kemudian itu kertas suara na ambil KPPS nya,” bebernya.

Selain itu ia juga menambahkan, bahwa kejadian tersebut, pihaknya meyakini masalah beredarnya video “Susu” yang tercoblos itu telah sampai ditingkatan Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar, namun hal itu secara kelembagaan ditingkat Panwascam Kecamatan Polewali, hanya menganggapnya sebagai “Susu” rusak.

“Kalau untuk sampai ke Bawaslu, pasti Bawaslu sudah tahu i, pasti mi dia sudah tahu, tapi kalau kami ini ndak usah mi, kan termasuk mi surat rusak itu, kan dia sebenarnya itu ada kertas rusak juga satu itu,” tutupnya.

Sementara hal berbeda justru diutarakan oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar Suaib, yang mengakui bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait keberadaan video tersebut.

“Yang jelasnya tadi ini kita pembahasan di Sentra Gakkumdu dugaan pelanggaran masuk, ndak ada itu, yang ada tadi itu money politik dari Partai Hanura, itu saja,” tutur Suaib.(FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

KPU Polman Gelar Nobar Film “Tepatilah Janji” bagi Siswa SMK, Semaraka HUT Ke 80 RI

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Republik Indonesia, Komisi Pemilihan…

2 hari ago

RPJMD Majene 2025 – 2029 Janji Ambisius yang Bisa Berujung Seperti Demonstrasi Pati

PROSES penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majene 2025–2029 jika boleh jujur bisa…

2 hari ago

Mahasiswa Keperawatan Universitas Wallacea Ikuti Coaching ASI bersama BNNP Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Program studi Setara Satu (S1) Keperawatan Universitas Wallacea bekerja sama dengan Badan…

2 hari ago

BAN PDM Sulbar Gelar Pelatihan Asesor, Kenalkan IA 2024 Versi 2025

SULBAR, TAYANG9 - Sebanyak 109 asesor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar Anak Usia Dini, Dasar…

5 hari ago

Sampah Polewali Mandar: Regulasi Cantik, Realita Buruk?

DI balik tumpukan dokumen kebijakan yang tampak rapi, sampah di Polewali Mandar terus menumpuk. Perda…

5 hari ago

Pembentukan dan Pengembangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Limboro: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

MAJENE, TAYANG9 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin Gelombang 114, termasuk Nurul…

5 hari ago