Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Produksi Kakao Merosot, FIP Unasman Siap Jalin Kerjasama

Harli A Karim: Konversi Lahan dan Biaya Pemeliharaan Tinggi Penyebabnya

POLMAN, TAYANG9 – Fakultas Ilmu Pertanian (FIP) Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) mengaku siap bekerjasama dengan Pemerintah Desa Luyo Kecamatan Luyo. Menyusul kian merosotnya produksi kakao di Desa Luyo. Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Pertanian Unasman, Hasanuddin Kandatong diakhir diskusi yang bertema masa depan kakao yang difasilitasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Unasman Membangun Desa (PUMD) di Desa Luyo Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, 10 September 2021.

“Unasman, khususnya Fakultas Ilmu Pertanian siap bekerjasama dengan pemerintah desa luyo dalam mengembalikan kejayaan kakao yang pernah menjadi primadona di Polewali Mandar ini”, tegas Hasanuddin Kandatong.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat itu, Harli A. Karim dosen FIP Unasman yang tampil sebagai pemateri di hadapan ratusan petani kakao mengatakan, secara umum produksi kakao di Indonesia terus mengalami penurunan dari posisi penghasil kakao terbesar ketiga dunia turun ke peringkat ke enam.

“Posisi Indonesia sebagai produsen kakao terbesar ketiga dunia, kini melorot menjadi posisi keenam di bawah Pantai Gading, Ghana, Ekuador, Nigeria dan Kamerun. Jika tidak ada tindakan nyata dari pihak pemerintah diperkirakan akan terus mengalami penurunan,” sebut Harli akademisi Unasman yang juga merupakan kandidat doktor bidang pertanian ini.

Dikatakan Harli, penyebab menurunnya produksi kakao itu karena konversi lahan yang terus terjadi.

“Salah satu penyebab menurunnya produksi kakao adalah konversi lahan yang terus terjadi. Selain itu, petani terus mengalami kerugian dalam bertani kakao, karena biaya pemeliharaan khususnya pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit terus mengalami kenaikan. Sementara produktivitas tanaman tidak pernah mengalami peningkatan. Rata-rata produktivitas tanaman kakao masih berkisar di angka 700-900 kg per hektare per tahun. Artinya produktivitas petani kakao masih sangat jauh dari produktivitas yang idealnya ada di angka 2000-3000 kg perhektar pertahun”, ungkapnya membandingkan.

Dalam diskusi yang juga dihadiri dosen FIP Unasman, Muh. Rifky Aulia dan Kepala Desa Luyo itu tampak mendapatkan sambutan dari warga masyarakat Luyo. Tak heran Kepala Desa Luyo mengaku berterima kasih dan menyambut baik kegiatan diskusi yang dilaksanakan oleh Unasman itu.

“Semoga kehàdiran dekan, dosen pertanian serta mahasiswa Unasman dapat menjadi mòtivasi bagi masyarakat Desa Luyo”, ungkapya.


Sumber: Muh. Abid [Kabag Humas Unasman]

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

Gubernur SDK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…

13 jam ago

Pesta Merdeka Bareng E-Sport, Gubernur Sulbar Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Digital

MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…

17 jam ago

Gubernur SDK & Ketua PKK Ikut Seru-Seruan di Lomba HUT ke-80 RI Pemprov Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…

19 jam ago

Wagub Sulbar Gandeng Bidokkes Polda Perkuat Gerakan Anti Stunting

MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…

1 hari ago

Hari Jadi Majene ke-480, Wagub Ajak Pemimpin Jadi Teladan dan Pelayan Rakyat

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…

1 hari ago

Dzikir HUT RI di Mamuju, Gubernur Sulbar Ajak Masyarakat Perkuat Moral Bangsa

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…

1 hari ago