Workshop Tendik PAUD yang bertemakan "Pembelajaran Berdiferensiasi dan Berbasi Project Bagi Anak Usia Dini Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka" dllaksanakan oleh PKBM Raisha Mamuju, selama tiga hari dari tanggal 3 s/d 5 Juni 2022 (dokumentasi panitia)
MAMUJU, TAYANG9 – Sejak Kurikulum Merdeka telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, pada Februari 2022 lalu. Tenaga pendidik di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dituntut agar lebih kreatif untuk menciptakan metode pendidikan atau pembelajaran bagi anak-anak didiknya sesuai dengan minatnya.
Berdasar dari itu, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) RAISHA Mamuju mengelar Workshop Tendik PAUD yang bertemakan “Pembelajaran Berdiferensiasi dan Berbasi Project Bagi Anak Usia Dini Menuju Implementasi Kurikulum Merdeka”, untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan serta pengetahuan bagi tenaga pendidik di lembaga PAUD.
Kegiatan Workshop Tendik PAUD ini digelar dengan virtual meeting (zoom), dibuka oleh Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTK) Provinsi Sulawesi Barat, Bunda Dra. Bustian yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Dimulai pada hari Jumat 03 Juni hingga Minggu 05 Juni 2022 dan diikuti sekitar 309 tenaga pendidik dan pengelola lembaga PAUD Se-Sulawesi Barat, serta beberapa peserta dari pemerhati PAUD.
Menurut Pelaksana kegiatan Workshop Tendik PAUD yang juga Pendiri PKBM RAISHA Mamuju, Muh. Ilman SP, pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan tenaga pendidik terkait dengan kurikulum merdeka dan workshop ini juga ini sudah mendapat dukungan dari Organisasi mitra (Ormit) seperti Himpaudi dan IGTKI Sulbar
“Semoga semua peserta dapat mengikuti kegiatan hingga selesai dan kita berharap dengan Workshop ini bisa menambah wawasan para peserta, khususnya bagi tenaga pendidik yang selanjutnya bisa diimplementasikan di lembaganya masing-masing”, ujar Ilman yang juga saat ini menjabat sebagai Sekretaris BAN PAUD PNF Provinsi Sulbar.
Sementara itu salah satu narasumber pada kegiatan Workshop Tendik PAUD, Dr. ST. Maria Ulfa S.Pd, M.Pd yang merupakan Dosen PG PAUD di Universitas Terbuka, mengungkapkan jika semua peserta sangat antusias dengan kegiatan workshop tersebut, mereka penasaran akan adanya kurikulum merdeka, yang selama ini hanya diterapkan di sekolah penggerak.
“Sebagian peserta sebelum mengikuti workshop berpendapat jika kurikulum merdeka itu sulit, namun ternyata setelah mengikuti workshop ini, mereka menjadi tertarik, sebab lebih memudahkan guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek atau project based learning” jelas Maria Ulfa.
Selain itu lanjut Maria Ulfa, kurikulum merdeka akan launching pada tahun 2024 mendatang, sehingga menurutnya untuk menghadapi kurikulum tersebut, Workshop ini sangat penting agar dapat membuka wawasan guru untuk lebih banyak belajar lagi.
“Untuk mengajarkan anak berfikir tingkat tinggi, maka perlu kiranya bagi sang guru atau tenaga pendidik untuk terlebih dahulu memiliki level berfikir tingkat tinggi ini”, ucapnya kepada media pada Jumat (03/06).
Dikegiatan yang sama, salah satu peserta yang berasal dari lembaga PAUD TK satu atap Riso, Siti Alifiah Muslimin, S.Pd, yang sempat dimintai tanggapannya terkait kegiatan Workshop Tendik tersebut, dirinya menjelaskan jika workshop yg dilaksanakan hari ini memberi kesempatan kepada pendidik dan pemerhati PAUD untuk dapat meningkatkan kompetensinya utamanya dalam hal implementasi kurikulum merdeka yang masih dianggap baru bagi pendidik paud.
“Apalagi workshop kali ini diisi oleh narasumber yang tidak diragukan lagi kapabilitasnya dalam dunia PAUD. Materi hari pertama saja membuka wawasan kami, bahwa dalam menciptakan kegiatan belajar, dimana pendidik perlu memikirkan bagaimana memunculkan kemerdekaan anak dalam bermain dengan memanfaatkan loosepart yang ada di sekitar anak”, pungkas tendik PAUD yang akrab disapa dengan nama Fia ini. (**)
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…
MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…
SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…
POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju, melaju final turnamen sepak bola antar…