Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Persiapan Agenda Konferwil Ke-III NU Sulbar Hampir Rampung

Mamuju – Tayang9 – Menjelang pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke III Nahdatul Ulama Provinsi Sulawesi Barat, Wakil Sekertaris Carateker PWNU Sulawesi Barat Adnan Nota, angkat bicara.

Wakil Sekertaris Carateker PWNU Provinsi Sulawesi Barat Adnan Nota, mengaku sangat bersyukur karena seluruh persiapan, khsususnya dalam hal teknis pelaksanaan Konferwil ke III, telah mendekati titik terang.

“Jadi Alhamdulillah, untuk konferensi wilayah ke Tiga ini Nahdatul Ulama Provinsi Sulawesi Barat, Alhamdulillah sudah hampir rampung di seluruh hal teknis yang dibutuhkan, kaitan dengan konferensi wilayah itu,” ucap Adnan Nota via telpon, Selasa, 02/07/19.

Selain itu ia juga menambahkan, bahwa rencana awal pelaksanaan Konferwil tersebut, adalah di Tanggal 29 sampai 30 Juni 2019 lalu, namun karena adanya permintaan dari Ketua Carateker PWNU Provinsi Sulawesi Barat, sehingga acara itu dipindahkan ke bulan Juli.

“Sementara ini insya Allah sudah fiks, karena rencana awal itu tanggal 29 sampai 30 Juni, karena ini ada permintaan ketua Carateker dari PW.NU untuk dipindahkan ke Bulan Juli, karena kebetulan ada agenda beliau ke Cina.Kita sepakati kemarin dirapat di Aula rapat Kementerian Agama rapat kedua pemantapan, itu disepakati Tanggal 15 – 16 Juli pelaksanaannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, adapun secara teknis untuk sidang pleno Konferwil III tersebut, nantinya akan dipusatkan di Pendopo Pondok pesantren DDI Ihya’ul Baruga Kabupaten Majene.

“Dipusatkan kegiatannya di Baruga, walau pembukaannya itu diminta Pak Bupati untuk dilaksanakan di Pendopo Rujab Bupati,” jelasnya.

Kandepag Kabupaten Majene itu juga menuturkan, bahwa persyaratan untuk melaksanakan suatu konferensi wilayah, berdasarkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU, dalam sebuah konferensi harus dihadiri oleh kepengurusan satu tingkat diatasnya.

“Na satu tingkat diatas PWNU itu adalah PB. Itu artinya wajib hukumnya pihak PB menghadiri acara tersebut, karena kalau PB tidak ada itu artinya NU tidak bisa berkonfrensi pada tingkat dibawahnya,” tutupnya. (FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Bawaslu Polman Peroleh Anugerah Badan Publik Informatif

MAMUJU, TAYANG9 - Setelah melewati proses penilaian monitoring dan evaluasi, akhirnya Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar…

1 hari ago

Workshop Penguatan Tupoksi Wali Kelas Digelar di SMKN 1 Sumarorong

SUMARORONG, TAYANG9 – SMK Negeri 1 Sumarorong melaksanakan workshop penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)…

2 hari ago

Dua Kordiv Bawaslu Polman Didapuk Menjadi Moderator P2P Daring Bawaslu Sulawesi Barat

MAMUJU, TAYANG9 - Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan dalam jaringan (daring) dan melibatkan sejumlah…

2 hari ago

Totammaq dan Sayyang Pattudu — Warisan Mandar yang Mengajarkan Pendidikan Sejati

DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…

3 hari ago

MUI se-Polman dilantik, Ulama Diminta Antisipatif Hadapi Tantangan Zaman

POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…

3 hari ago

Bawaslu Polman, Hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan KKN Multimatik Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada di Unasman

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…

3 hari ago