Categories: ABDUL MUTTALIBKOLOM

Pelajaran Menggambar

JUDUL tulisan ini tidak dimaksudkan menyaingi daya sugesti dari cerpen “Pelajaran Mengarang” karya Seno Gumira Ajidarma yang top itu. Cerpen yang sempat diganjar sebagai cerpen terbaik pilihan koran harian Kompas di tahun 1993.

Tulisan ini hanya mencoba menuliskan dua peristiwa sederhana dari pelajaran menggambar yang diikuti si Adek di Taman Kanak-kanak (TK) tempatnya bersekolah bersama si Kakak.

Meski usia si Adek masih terbilang usia sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Si Adek tetap enggan berpisah dengan si Kakak yang sudah lebih dulu bersekolah TK. Daku sempat dihinggapi perasaan was-was, jangan-jangan si Adek tidak sanggup mengikuti pelajaran di sekolah TK.

Ajaibnya kekhawatiran itu justru berbalik menjadi peristiwa mencengangkan setelah mendengar penuturan gurunya secara langsung. Ternyata si Adek terbilang sukses mengikuti segenap instruksi, pola belajar dan segenap permainan anak-anak TK.

Utamanya ketika para siswa diminta menggambar macam-macam binatang yang sudah pernah dilihat atau yang dikenalkan langsung gurunya lewat media gambar. Ada gambar kambing, sapi, kerbau, aneka burung, bahkan ayam dengan gambar bulu penuh warna disertai jenggernya yang merah.

Saat semua temannya sibuk menggambar binatang, perlahan gurunya menghampiri siswanya untuk memastikan gambar mereka sudah jadi atau tidak. Rata-rata gambar para siswa dipenuhi coretan dengan bentuk dan anatomi binatang yang terkesan rumit dan aneh.

Terlebih ketika gurunya berhenti untuk mengamati dua buah gambar si Adek yang tak kalah ganjil. Gambar pertama hanya berupa kotak segi empat panjang dan gambar kedua berupa kumpulan titik-titik.

Ketika ditanya oleh gurunya. “Ini gambar binatang apa nak?” Serga ibu guru, sembari mengamati dengan lekat gambar kotak segi empat si Adek.

“Ini gambar kandang ayam milik Nenek Ibu guru.”

“Terus ayamnya mana?” kejar ibu guru.

“Ayamnya ada di dalam kandang ibu guru…”

“..!?!?!…”

*

“Lantas… gambar titik-titik ini jenis binatang apa nak..?”

“Ini gambar gala-gala (lebah kelulut) Ibu guru…,”

“..!?!?!…”

ABDUL MUTTALIB

pecinta perkutut, tinggal di Tinambung

Recent Posts

Siswi SMAN Tinambung Polman, Zalfa Naqiyya Terpilih Calon Paskibraka Nasional 2025

POLMAN, TAYANG9 --- Siswi kelas Dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar…

3 jam ago

Pemain Tidola FC Polman, Farhan Kembali Ikut TC Memperkuat Sriwijaya FC

POLMAN, TAYANG9  - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…

12 jam ago

OTP 37 Mamuju Juara Polman Cup V, Bantai Tidola FC Polman 5-1

POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…

1 hari ago

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

2 hari ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

2 hari ago

Pelantikan Pejabat Eselon II Sulbar Tertahan, SDK Kritik Proses di BKN

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…

3 hari ago