Categories: BERITAFEATURE

Menapak Pullewani di Riak Air Terjun Kona, Tebar Kewarasan Melalui Literasi

SUNGAI itu hampir melingkari seluruh kampung. Musim berganti, debit air ikut berubah dari waktu ke waktu. Dihiasi kerikil dan batu besar serta pasir mencongkak mengadah keatas langit. Air terjun Kona Desa Pullewani menjadi magnet untuk para tourism dan pencinta alam, bahkan juga kepada pencinta aksara literasi.

Perjalanan dimulai, komunitas literasi Zain Office (ZO) melintasi jalan poros Tubbi Taramanu, disaksikan dari depan rumah penduduk berjejer rapi tidak saling mendahului. Terkadang menuruni gunung, terkadang menanjak, terjal juga punya belokan tajam menambah keseruan perjalanan. Meskipun menganggu mental keberanian para pasukan literat. Namun tak membuat jiwa menjadi surut di pangkuan literasi.

Sapaan lembut warga sekitar meluluhkan ego, senyum sapa itu kita dapatkan sepanjang perjalanan. Sampai roda motor terhenti di pinggir Sungai Kona. Segala sesuatunya disiapkan mengisi ruang kosong yang ada. Sebentar lagi Mentari 22 Januari 2023 tenggelam, 16.00 wita adik-adik santri mulai berdatangan atas instruksi Kak Haliq, bergabung dalam lingkar game dan literasi.

Cekatan buku-buku disebar. Anggota ZO kumpul, Kak Fitrah memainkan peran sebagai storyteller dan dongen pun dikisahkan. Mimik muka pendengarnya tampak serius menyelami kisah, sesekali kudapati mereka dengan dahi berkerut, semoga bukan pertanda lagi bingung mencari dan mengikat makna.

Kak agus dan Kak Mimi mengambil alih game dan melanjutkan dengan lomba menulis indah dari kisah dongen yang dibacakan. Raut muka bahagia serta senyum indah terpancar saat hadiah diberikan kepada sang pemenang. Skill dan usaha yang keras layak untuk apresiasi. Buku-buku dibagikan satu per satu sebagai bahan bacaan sampai di rumah masing-masing.

Waktu menorobos, kegiatan berlalu, saat itu petang mulai menyapa. Kehangatan terasa dalam kebersamaan. Aliran air Sungai Kona perlahan menenangkan jiwa, interaksi alam dan manusia sedemkian romantis, dan itu sejak dahulu kala. Hukum tarik-menarik pun terjadi. Teringat pesan guru, “Alawe membolong di nawang, nawang membolong di alawe”.

Diskusi membangun kekraban semakin dalam, tiba-tiba seorang berbisik lirih dan bertanya, “Mengapa harus berliterasi?” jawaban paling tepat untuk pertanyaan ini adalah mengutip pesan founder ZO, Muhammad Zain, salah satu tujuan berliterasi adalah untuk menjaga kewarasan.

FARHAM RAHMAT

Alumnus Hukum IAI Al-Aqidah Al-Hasyimiyyah Jakarta Timur dan Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. selain aktif sebagai blogger juga aktif dalam pengembangan skill bahasa Inggris dan Arab serta serius nyantri di Majelis Sholawat Simpang M. Ketua Zain Office ini juga dipercaya sebagai editor di media katalogika.com, serta tercatat sebagai pemuda pelopor literasi digital Polewali Mandar

Recent Posts

Gubernur SDK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…

8 jam ago

Pesta Merdeka Bareng E-Sport, Gubernur Sulbar Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Digital

MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…

12 jam ago

Gubernur SDK & Ketua PKK Ikut Seru-Seruan di Lomba HUT ke-80 RI Pemprov Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…

14 jam ago

Wagub Sulbar Gandeng Bidokkes Polda Perkuat Gerakan Anti Stunting

MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…

1 hari ago

Hari Jadi Majene ke-480, Wagub Ajak Pemimpin Jadi Teladan dan Pelayan Rakyat

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…

1 hari ago

Dzikir HUT RI di Mamuju, Gubernur Sulbar Ajak Masyarakat Perkuat Moral Bangsa

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…

1 hari ago