Bersama Bupati Mamuju Habsi Wahid dan Anggota DPD-RI Djafar Alkatiri.
Mamuju – Tayang9 – Dalam rangka memanfaatkan momentum kunjungan kerja DPD RI ke Sulawesi Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, menggelar makan malam bersama Komite I DPD – RI, di Galeri Sapota, Rujab Bupati, Senin, 02/12/19.
Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid, dalam kesempatannya, meminta agar usulan yang telah disampaikan sejak tahun 2014 itu, dapat direalisasi minimal dengan merubah status Kabupaten Mamuju menjadi Kota tanpa harus memunculkan Daerah Otonomi Baru ( DOB ), pasalnya ia menyadari upaya pembentukan daerah baru, masih akan terkendala dengan adanya moratorium yang hingga sekarang masih belum dicabut.
“Jika menjadi kota,akan sangat banyak manfaat yang ditimbulkan jika benar Mamuju yang memang adalah ibu kota Provinsi dapat berstatus kota, diantaranya percepatan pembangunan dapat dilakukan karena alokasi penganggaran yang saat ini masih dioptimalkan menyentuh kepelosok dapat dikonsentrasikan ke Kota,” ucap Habsi.
Selain itu ia juga menambahakan, saat ini anggaran APBD yang jumlahnya sekitar 1,1 Trilin Rupiah, dialokasikan ke sektor wajib (Mandatory Spending),kesehatan 10 %, pendidikan 20 %, ADD 10 %, dan infrastruktur 25 %, maka kesisahan anggaran akan habis terserap ke gaji.
Sehingga kita masih kesulitan mengalokasi pembangunan ke sektor lain, olehnya jika telah terbentuk jadi kota maka konsentrasi akan terbagi, pemerintah kota akan fokus membiayai pembangunan sektor perkotaan. Disisi lain, dengan adanya status sebagai kota tentu akan menjadi daya tarik terhadap investasi yang akan masuk, dan pada akhirnya akan dapat mempercepat pembangunan demi kepentingan masyarakat banyak. Terlepas dari apapun ini demi kepentingan masyarakat banyak” pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi seluruh penjelasan Habsi Wahid tersebut, Ketua Tim Komite I DPD-RI Djafar Alkatiri, mengakui bahwa meski bukan satu-satunya di tanah air sebagai ibu kota provinsi yang belum berstatus kota, pihaknya meyakini Mamuju akan segera menjadi Kota, pasalnya hampir dari semua aspek daerah yang dipandangnya sangat mirip dengan konstruksi di Menado, dan hal tersebut, telah memenuhi segala persyaratan.
“Tinggal bagaimana mempersiapkan pra syarat agar bisa jadi kota, dan ini akan segera kita dorong kemendagri, pembentukan kota ini tidak terlalu banyak syarat seperti membentuk DOB, jadi saya hakkul yakin Mamuju akan bisa jadi kota,”tutur Djafar Alkatiri.
Untuk diketahui, kunjungan Komite I DPD – RI tersebut, dipimpin langsung oleh Djafar Alkatiri, yang didampingi oleh anggota DPD Almalik Pababari, Ahmad Bastian. SY, H. Abdurrahman A. Bahmid, dan Abdul R.Thaha.(*/FM)
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…
MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…
SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…