Fitrinela Patonangi, Kordiv Hukum Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat didampingi Usman, Kordiv Hukum Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar saat tampil sebagai narasumber pada acara Rapat Konsolidasi Organisasi Pemantau Pemilu yang dihelat oleh Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar di salah satu hotel di Wonomulyo Polewali Mandar
TAYANG9-Peran dan fungsi pemantau Pemilu dalam upaya membangun demokrasi kian dirasa penting. Karenanya, pemantau Pemilu diharapkan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas demokrasi pada Pemilu 2019. Begitu salah satu benang merah pemikiran yang terlotar melalui Rapat Konsolidasi Organisasi Pemantau Pemilu yang pembukaannya dihelat Bawaslu Polman, Kamis, 11 April 2019 di salah satu hotel di Wonomulyo Polewali Mandar.
Dalam acara yang dilaksanakan selama dua hari dan akan berakhir Jumat, 12 April besok itu, terungkap sejumlah tugas pemantauan yang tengah menunggu untuk dilaksanakan oleh sejumlah lembaga pemantau Pemilu.
“Pemantau pemilu memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Pemantau pemilu nantinya akan membuat laporan dan melaporkan kejadian-kejadian hasil pemantauannya kepada Bawaslu. Karenanya penting para pemantau Pemilu selalu membangun komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan Bawaslu, utamanya terkait dengan temuan-temuan di lapangan,” ujar Ansarullah A Lidda, Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Sulawesi Barat saat tampil membuka sekaligus menjadi nara sumber pada acara itu.
Dikatakannya, setiap pemantau yang terdaftar dan telah terakreditasi di Bawaslu Repulik Indonesia pusat juga akan dilengkapi dengan id card pemantau yang akan diturunkan oleh Bawaslu RI.
“Sebagai syarat untuk menjadi pemantau Pemilu harus melengkapi beberapa persyaratan untuk mendapatkan akreditasi, maka sejumlah lembaga di Kabupaten Polman yang hadir pada acara ini diharapkan, telah melengkapi semua berkas untuk menjadi pemantau Pemilu 2019. Kita fahami bersama bahwa Pemilu 2019 kali ini, akan banyak menguras tenaga dan fikiran dan akan menjadi sejarah baru di republik ini. Karenanya, dibutuhkan komitmen bersama kita untuk sungguh-sungguh bekerja dengan maksimal sesuai standar aturan yang ada. Khususnya sahabat-sahabat pemantau” urainya.
Dalam acara itu, sedikitnya terdapat sembilan lembaga yang terundang sebagai peserta mulai dari, PMII, HMI, Apkan, GMNI, LAKI, Ampera, JaDI, GMKI dan KPM-PM dengan jumlah total peserta sebanyak 30 orang. Sedangkan pemateri terdiri dari dua orang pimpinan Bawasu Sulbar, Ansarullah A Lidda dan Fitrinela Patonangi serta ketua dan pimpinan Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar.
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…
MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…
MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…
MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…
MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…
MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…