Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Kekerasan Perempuan, GMNI Polman Pertanyakan Perlindungan yang Masih Lemah

Sarinah Alin: Perlu Gerakan Bersama, Pastikan Perempuan Aman dan Terlindungi

POLMAN, TAYANG9 – Menyusul kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh laki-laki KHR (24) yang menganiaya pacarnya NAA (21) menggunakan palu setelah tangan korban diikat. Tak luput menjadi perhatian serius, Alin wakil kepala bidang Sarinah Dewan Pengurus Cabang (PC) Gerakan Mahasisa Nasional Indonesia (GMNI) Polewali Mandar.

Kepada media melalui releasenya, Sarinah Alin, begitu ia disapa mengatakan, atas penganiayaan yang terjadi di salah satu rumah kontrakan pelaku di Kelurahan Manding, pada Kamis pagi (25/7) itu, merupakan tindakan kekerasan yang salah dan tidak bisa ditolerir.

“Setiap kali kasus seperti ini muncul, rasa prihatin mendalam selalu menyertai. Apapun alasan pelaku melakukan penganiayaan, kekerasan tetaplah kekerasan dan itu adalah kesalahan yang tidak bisa dibenarkan,” ungkap Sarinah Alin.

Meskipun pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak, kenyataannya kekerasan terhadap perempuan masih sering terjadi.

“Ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum yang ada, belum cukup efektif dalam mencegah atau mengurangi jumlah kasus kekerasan,” lanjutnya.

Dikatakan Sarinah Alin, beberapa faktor yang mungkin berkontribusi adalah pandangan masyarakat yang masih menganggap kasus seperti itu adalah, kasus sepele dan korban yang sering kali merasa takut untuk melaporkan kejadian tersebut karena ancaman atau tekanan sosial.

“Kekerasan terhadap perempuan bukan hanya sekedar masalah fisik tetapi juga psikis. Korban sering kali mengalami trauma berkepanjangan yang mempengaruhi kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian kita terhadap isu ini,” tegas Sarinah Alin.

Masih banyak kasus kekerasan yang tidak terlaporkan karena korban merasa tidak memiliki dukungan atau karena stigma yang melekat pada korban kekerasan.

“Ini adalah penghalang utama dalam upaya penanganan cepat dan efektif terhadap kekerasan terhadap perempuan. Masyarakat perlu didorong untuk tidak hanya menjadi saksi bisu tetapi juga untuk bertindak dan melaporkan setiap kejadian kekerasan yang mereka saksikan,” tambah Sarinah Alin.

Karena itu, Sarinah Alin mengatakan, GMNI Polewali Mandar mengajak, semua pihak, baik individu maupun institusi, untuk lebih peka dan aktif dalam menangani dan mencegah kekerasan terhadap perempuan.

Katanya, tidak cukup hanya mengandalkan hukum yang ada, tetapi perlu ada gerakan bersama yang memastikan bahwa setiap perempuan merasa aman dan terlindungi. Edukasi dan sosialisasi mengenai hak-hak perempuan serta pentingnya melaporkan kekerasan harus terus digalakkan.

“Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan memastikan bahwa setiap tindakan kekerasan mendapat perhatian dan penanganan yang serius. Jangan hanya diam ketika melihat tindak kekerasan atau penganiayaan terjadi. Mari kita bergerak bersama untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan,” tandas Sarinah Alin.


Sumber: release PC GMNI Polewali Mandar

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

LDKH Unsulbar Mengecam Keras Tindakan Oknum Penyebar Berita Hoax Terhadap Mahasiswa Papua di Kota Pendidikan Majene

MAHASISWA adalah representasi dari sebuah perubahan. sebagai insan cita yang mengedepankan pahaman keilmuan,kreatifitas serta nantinya…

1 jam ago

Anak Muda Sulbar Antusias Sambut kehadiran KAMI di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 — Pengurus Pusat Kaukus Anak Muda Indonesia (PP KAMI) secara resmi menyampaikan ucapan…

2 hari ago

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, Bupati Polman Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Kepada Nelayan

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), meningkatkan…

2 hari ago

Warga Mateng Hibahkan Lahan 7.5 Ha di Karossa untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

MATENG, TAYANG9 - Program sekolah rakyat (SR) di Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya peroleh berkah berupa…

3 hari ago

Ady Suratman: Minta Teguhkan Ideologi dan Amalkan Nilai Pancasila

POLMAN, TAYANG9 – Dalam rangka menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggelar upacara…

3 hari ago

Lantik Pengurus KWMSB, Zain Tekankan Pelestarian Budaya Mandar Melalui Keluarga

JAKARTA, TAYANG9 - Peran Kerukunan Wanita Mandar Sulawesi Barat (KWMSB) dalam pelestarian kebudayaan Mandar melalui…

5 hari ago