POLMAN, Tayang9 – Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Bulo dengan Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, sepanjang 60 meter, kini telah selesai direnovasi oleh TNI melalui program kerja bakti. Kehadiran jembatan tersebut menjadi harapan baru bagi masyarakat dalam menunjang aktivitas sehari-hari, terutama akses ekonomi dan pendidikan.
Sebelumnya, jembatan ini mengalami kerusakan cukup parah sehingga membahayakan pengguna, terlebih saat debit air sungai meningkat. Melalui kerja bakti TNI bersama masyarakat, jembatan gantung tersebut kini kembali kokoh dan aman untuk dilalui.
Dandim 1402/Polman, Letkol Inf Ikhwan Arifin, mengatakan bahwa renovasi jembatan ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap kebutuhan dasar masyarakat di wilayah terpencil.
“Alhamdulillah, jembatan gantung ini sudah selesai direnovasi. Kami berharap keberadaannya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk memperlancar mobilitas warga dan anak-anak sekolah,” ujar Dandim.
Ia menegaskan bahwa TNI tidak hanya hadir dalam tugas pertahanan, tetapi juga berperan aktif membantu pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur pedesaan.
“Melalui program kerja bakti TNI, kami ingin mendorong pemerataan pembangunan serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Jembatan ini adalah hasil kerja bersama dan harus dijaga serta dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Warga Desa Lenggo dan Desa Bulo pun menyambut gembira selesainya renovasi jembatan gantung tersebut. Mereka mengaku kini lebih merasa aman dan nyaman saat melintasi jembatan yang selama ini menjadi jalur utama penghubung antar desa.
Dengan rampungnya renovasi jembatan gantung ini, diharapkan aktivitas masyarakat semakin lancar, perekonomian desa meningkat, serta akses pendidikan bagi anak-anak sekolah tidak lagi terkendala. (Zik)
Urgensi Pembentukan Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat Kondisi pengelolaan kebudayaan di Sulawesi Barat selama ini…
POLMAN, Tayang9 - Menjelang perayaan Natal, personil gabungan Kodim 1402 Polman dan Sat Samapta Polres…
Situs Budaya dan Komunitas Adat di Bawah Tekanan Korporasi Situs budaya -baik berupa artefak, lanskap,…
Balai Pelestarian Kebudayaan: Mandat, Fungsi, dan Keterbatasan serta Relevansinya dengan Pemerintah Provinsi Secara kelembagaan, BPK…
MAKASSAR, TAYANG9 – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat, H. Syamsul Samad, resmi menyandang…
Penempatan Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Sulawesi Barat Rencana penempatan kantor BPK Sulawesi Barat di Kabupaten…