Categories: KOLOM

Jangan Marah

Fatsun Politik Kanne Baca

MARAH adalah puncak emosi yang tak terkelola dengan baik. Marah bisa berdampak buruk pada kesehatan dan berakibat fatal bahkan kematian. Bukan hanya pada fisik, marah tanpa kendali yang baik bisa merusak suasana batin. Fikiran menjadi kacau dan hati tak berarah.

Kemampuan mengelola marah adalah syarat menjadi seorang pemimpin. Penataan emosi secara baik dan terkendali adalah keharusan. Dia menjadi penting karena setiap saat kita menghadapi persoalan. Tidak semua yang terjadi dihadapan kita sesuai dengan yang kita inginkan.

Seorang pemimpin dalam dinamika politik ditantang untuk menghadapi pergulatan ide dan pemikiran. Pemimpin harus menampung dan mengkanalisasi jalur dinamika itu dengan baik. Soal lain dari luar, pemimpin akan menghadapi kelompok lain yang akan selalu melihat sisi lain.

Mereka mengintai dan mencari langkah langkah yang salah dan siap di olah menjadi kritik. Bahkan bisa sampai pada fitnah dan pembunuhan karakter. Dalam politik ini adalah dinamika yang harus kita lewati, pemimpin harus siap dengan semua konsekuensinya.

Kanne Baca, seorang ulama tersohor di tanah santri. Hidupnya sederhana walau seorang imam masjid. Kendati jauh dari kemewahan tapi Kanne Baca selalu tampak bahagia.

Dan dalam kesederhanaannya itupun, Kanne Baca juga tidak luput mendapatkan kritik dan bahkan menjadi bahan gunjingan dari kelompok yang berseberangan dengan sikapnya.

Sahdan, suatu ketika, Kanne Baca pernah berpesan kepada para santrinya;

“Jika suatu waktu engkau dituduh orang mencuri dan kau tidak melakukannya, janganlah marah. Sebab kau tidak mencuri. Jika suatu waktu engkau dituduh mencuri lantas kau memang mencuri, jangan pula kau marah. Sebab engkau memang mencuri”.

Santri bingung dan bertanya, “lalu kapan aku bisa marah guru?”

Kanne Baca menjawab, “marah dan tidak marah punya tempat yang sama dalam diri tergantung manusia mana yang harus diekspresikan”.

Inilah fatsun politik yang sederhana dalam mengelola emosi yang baik. Sebagai syarat utama menjadi seorang pemimpin.

Pambusuang 02-03-2021

BRO CHIKO

Penikmat Kopi Hangat dan Dingin juga Boleh

Recent Posts

Gubernur SDK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…

2 hari ago

Pesta Merdeka Bareng E-Sport, Gubernur Sulbar Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Digital

MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…

2 hari ago

Gubernur SDK & Ketua PKK Ikut Seru-Seruan di Lomba HUT ke-80 RI Pemprov Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…

2 hari ago

Wagub Sulbar Gandeng Bidokkes Polda Perkuat Gerakan Anti Stunting

MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…

2 hari ago

Hari Jadi Majene ke-480, Wagub Ajak Pemimpin Jadi Teladan dan Pelayan Rakyat

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…

2 hari ago

Dzikir HUT RI di Mamuju, Gubernur Sulbar Ajak Masyarakat Perkuat Moral Bangsa

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…

2 hari ago