Jalan Ulumanda di Soal, Anggota DPRD Sulbar Terima Aspirasi Mahasiswa

Mamuju – Tayang9 – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sulbar, kembali menggelar aksi unjuk rasa di Gednung Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Barat, dan diterima langsung oleh Sukri Umar selaku anggota DPRD dari Partai Demokrat, Rabu,10/04/19.

Aksi itu dilakukan, sebagai bentuk protes terhadap kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Ulumanda,Kabupaten Majene yang anggarannya mencapai 9 Miliar Rupiah tersebut, pengerjaanya dinilai asal-asalan sehingga berdampak pada salah seorang ibu dan anaknya yang masih balita, meninggal dunia usia terjatuh dari kendaraannya akibat aksesnya yang sangat buruk.

Koordinator lapangan massa aksi Akhyar mengatakan bahwa, secara pribadi ia menilai adanya kelalaian dari mangkirnya sejumlah anggota legislatif tersebut, khususnya yang berasal dari Daerah Pemilihan Kabupaten Majene, termasuk dalam hal fungsi pengawasan oleh lembaga legislatif yang juga dinilai “mandul”.

“Secara pribadi, saya dari Mamuju menganggap ada kelalaian atas mangkirnya anggota DPRD Provinsi Sulbar khusunya dari dapil kabupaten Majene, saya pun menganggap mereka mandul dalam proses pengawasan,” ucap Akyar saat audiens dengan anggota DPRD.

Menyikapi hal tersebut, ditempat yang sama anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat Sukri Umar mengaku, bahwa perbaikan terhadap infrastruktur jalan di Kecamatan Ulumanda itu, merupakan gawean dari Pemrintah Provinsi Sulawesi barat, dan hal itu juga telah dianggarkan pada tahun 2018 lalu.

“Kami hanya bisa memastikan, bahwa jalan Ulumanda itu memang menjadi kewenangan Provinsi, dan memang 2018 itu sudah di anggarkan,” ucap Sukri Umar.

Selain itu mantan aktivis PMII Cabang Mamuju tersebut juga menambahkan,jika dalam proses pembangunannya terdapat sebuah masalah, dikarenakan setelah hal itu berada dipihak eksekutif terjadi putus kontrak oleh pihak rekanan.

“Hanya masalahnya, setelah di pihak eksekutif barang itu putus kontrak dan sesuai konfirmasi yang kami dapatkan adalah, bahwa kontraktornya abal-abal kemudian uang yang sudah dikasikan itu bahasa masyaraknya itu mati didalam,” tutupnya.(Advetorial DPRD Sulbar)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

18 jam ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

1 hari ago

Pelantikan Pejabat Eselon II Sulbar Tertahan, SDK Kritik Proses di BKN

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…

2 hari ago

Pawai Ta’aruf Tahun Baru Islam 1447 H Warnai Semangat Hijrah di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…

2 hari ago

Cegah Sengketa Pertanahan, Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Sosialisasikan Pemasangan Tanda Batas Tanah

SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…

2 hari ago

OTP 37 Mamuju Melaju Final Polman Cup V, Kandaskan Makmur Jaya Enrekang 4-2

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju, melaju final turnamen sepak bola antar…

2 hari ago