Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Ingin Perkenalkan Gaya Kampanye Baru, Mortaza Terbitkan Buku Politik Bergerak

Mamuju – Tayang9 – Mantan Ketua Umum PB. HMI periode tahun 2001 – 2003, Mortaza A.Syafinuddin Hammada, secara resmi menerbitkan buku berjudul “Politik Bergerak, Berubah Itu Seni”.

Menurut Mortaza, tujuan utama diterbitkannya gagasan dalam betuk buku tersebut, sebagai upaya untuk memperkenalkan metode kampanye yang baru, ia menilai gaya sosialisasi konvensional yang selama ini dilakukan oleh para politisi di masyarakat khususnya menjelang pemilu, dinilai perlu untuk diperbaharui.

“Saya ingin memperkenalkan suatu model kampanye yang baru, bahwa selama ini kampanye – kampanye konvensional di masyarakat, sudah perlu diperbaharui,” ucap Mortaza A.Syafinuddin Hammada, saat dikonfirmasi oleh awak media, di salah satu Warkop di Mamuju, Jum’at, 12/04/19.

Selain itu, alumni program pasca sarjana Multidisiplin Universitas Indonesia (UI) tersebut juga menambahkan, gaya kampanye lama oleh oknum politisi yang menyuguhi masyarakat dengan janji – janji politik, sampai dengan melakukan praktik money politik, dianggap sangat mencederai proses demokrasi di Indonesia, khsususnya di Sulawesi Barat

“Bahwa cara berkampanye yang lama, antara lain ketika masyarakat disuguhi dengan janji – janji politik berupa proyek – proyek misalnya, bahkan ada yang bermain politik uang, ini adalah sesuatu hal jejak paling buruk didalam demokrasi kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut Politisi Partai Demokrat Kabupaten Mamuju tersebut juga menuturkan, meski sejauh ini masih ada yang menggunakan metode tanpa praktik money politik, diantaranya dengan cara menghadirkan hiburan musik atau artis ibukota untuk memicu perhatian masyarakat, hal itu dinilai cukup bagus, namun ia belum pernah melihat adanya cara yang bersentuhan dengan akademik.

“Yang kedua mungkin ada yang melakukan metode kampanye yang lain, tanpa uang atau janji, tapi semua itu model – model kemasannya yang konvensional, misalnya menghadirkan musik, menghadirkan basar murah dan sebagainya semuanya bagus, tapi saya melihat belum ada yang bersentuhan dengan pemikiran – pemikiran yang bernuansa akademik. Karena didalam buku saya ini, memang saya berusaha untuk menawarkan arus baru didalam pemikiran politik kita,” tutupnya.(FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Bawaslu Polman Peroleh Anugerah Badan Publik Informatif

MAMUJU, TAYANG9 - Setelah melewati proses penilaian monitoring dan evaluasi, akhirnya Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar…

19 jam ago

Workshop Penguatan Tupoksi Wali Kelas Digelar di SMKN 1 Sumarorong

SUMARORONG, TAYANG9 – SMK Negeri 1 Sumarorong melaksanakan workshop penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)…

1 hari ago

Dua Kordiv Bawaslu Polman Didapuk Menjadi Moderator P2P Daring Bawaslu Sulawesi Barat

MAMUJU, TAYANG9 - Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan dalam jaringan (daring) dan melibatkan sejumlah…

1 hari ago

Totammaq dan Sayyang Pattudu — Warisan Mandar yang Mengajarkan Pendidikan Sejati

DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…

2 hari ago

MUI se-Polman dilantik, Ulama Diminta Antisipatif Hadapi Tantangan Zaman

POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…

2 hari ago

Bawaslu Polman, Hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan KKN Multimatik Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada di Unasman

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…

2 hari ago