HMI dan KAHMI Polman saat menggelar dialog dan syukuran atas penganugerahan gelar pahlawan untuk Prof Lafran Pane
Peringati hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 november 2017 lalu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang polewali mandar (Polman) bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengelar dialog dan doa bersama , sebagai bentuk kesyukuran atas penganugerahan gelar pahlawan kepada pendiri HMI Prof Lafran Pane oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang bertempat di salah satu cafe di polewali, sabtu 11/11/2017.
Ketua cabang HMI Polman Muhammad Fadli menjelaskan gelar pahlawan yang di anugerahkan kepada Bapak HMI Prof Lafran Pane merupakan sebuah kesyukuran bagi seluruh kader HMI mengingat jasanya mendirikan organisasi yang telah melahirkan jutaan kader , yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan bangsa indonesia.
” Penganugrahan ini tentu di sambut sukacita oleh seluruh kader, karena jauh sebelum presiden menganugrakan gelar pahlawan ini, Ayahanda Profesor Lafran Pane memang sudah menjadi pahlawan di hati seluruh kader Hijau Hitam ( warna kebesaran HMI red ) ” tegas fadli di depan ratusan kader HMI.
Senada dengan Fadli , ketua korps alumni himpunan mahasiswa islam (Kahmi) Polman Fariduddin Wahid yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polman menjelaskan gelar pahlawan yang disematkan kepada Almarhumah Prof Lafran Pane merupakan bukti pengakuan pemerintah terhadap sejarah perjuangan HMI karena menurut Faridudin sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa indonesia merupakan bahagian tidak terpisahkan dengan HMI yang juga turut berperan menumpas partai komunis indonesia di Madiun .
” kita patut berbangga bahwa hari pendiri HMI dianugerahi gelar pahlawan, karena memang HMI memiliki history yang panjang dengan bangsa ini , bagaimana HMI ikut berperan menumpas PKI (Partai Komunis Indonesia) di madiun dan kita lihat era sekarang ini ada jutaan Kader HMI yang mengisi sektor strategis di negara ini ” kisahnya.
Ketua Kahmi Polman Fariddudin Wahid menjelaskan pernyataan oknum yang berkomentar miring tentang HMI adalah orang yang tidak mengerti sejarah dan hanya iri melihat kualitas para kader HMI. Dia juga mengajak agar kader HMI terus memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan khusus Polewali Mandar.
” saya berharap nalar kritis seluruh kader HMI tetap terjaga dan senantiasa memberikan kritikan yang konstruktif untuk bangsa dan daerah yang kita cintai ini ” tegas Farid.
Selain kader HMI Polman, para Alumni HMI turut hadir dalam acara dialog tersebut antara lain Abdul Rahim Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat sekaligus ketua DPD Partai Nasdem Sulbar , Syamsul Samad Anggota DPRD Sulbar sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat , Amiruddin Wakil Ketua DPRD Polman yang juga menjabat sebagai ketua Partai PKB Polman.
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…
MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…
SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…