Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Hanya 2.000 Saksi Parpol Ikuti Pelatihan, Bawaslu Sulbar : Yang Jelas Kami Telah Laksanakan Amanah UU

Mamuju – Tayang9 – Pelatihan saksi Partai Politik (Parpol) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat, di tingkat Pengawas Kecamatan (Panwascam) dipastikan minim peserta.

Menurut Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat Divisi SDM dan Organisasi Usman Sanjaya,  bahwa seharusnya jumlah peserta atau saksi dari Parpol peserta Pemilu 2019 yang dilatih, berjumlah lebih dari 49.000.Namun yang hadir dalam mengikuti pelatihan tersebut, hanya berjumlah 2000 lebih.

“TPS di Sulawesi Barat ini berjumlah 3.865 dikali 16 peserta Pemilu, ditambah 2 pasangan calon, sehingga seharusnya 49.000 lebih.Tapi hingga sampai terakhir kemarin, pelatihan saksi itu hanya 2000 lebih yang kami sempat latih,” ucap Usman Sanjaya, di salah satu Warkop di Kabupaten Mamuju, Jum’at, 12/04/19.

Selain itu ia juga menambahkan, meski saat gelaran pelatihan saksi Parpol hanya diikuti oleh 2.000 an peserta se Sulawesi Barat, namun ia menegaskan bahwa pihaknya telah menjalankan amanah Undang – undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu di pasal 351.

“Yang pasti kami telah melaksanakan amanah Undang-undang, untuk melatih peserta Pemilu ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, meski masih banyak  yang belum mengikuti pelatihan, namun para saksi Parpol tersebut masih memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas materi dari Bawaslu, diantaranya berupa video tutorial, modul pelatihan, serta buku saku saksi.

“Jadi yang tidak sempat dilatih Bawaslu, mereka masih berhak untuk mendapatkan yang namanya fasilitas, seperti video tutorial, modul pelatihan, kemudian buku saku saksi,”. bebernya.

Meski ia tidak menguraikan nama Parpol peserta Pemilu, yang tidak mengikutkan atau mendelegasikan saksinya di kegiatan pelatihan oleh Bawaslu, namun pihaknya menyebutkan, bahwa kondisi  tersebut beragam di masing-masing  Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.

“Ini beragam di beberapa Kabupaten, datanya yang masuk awalnya contoh misalnya di Polman 126 ternyata yang datang kosong, data yang masuk di kami ini 17.000 pertanggal 30, itu di injury time, tapi ternyata yang dilatih hanya 2000 lebih,” tutupnya. (FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi: Sekjend Kemenag RI Jelaskan Cinta Kepada Sesama

Polewali Mandar, Tayang9 – Seminar bertajuk Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi yang digelar di Hotel…

2 jam ago

PW ISNU Sulbar 2025–2030 Dilantik, Sekjend Kemenag RI: Utamakan Kolaborasi dan Pengabdian

Majene,Tayang9 – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sulawesi Barat masa khidmat 2025–2030…

2 jam ago

LDKH Unsulbar Mengecam Keras Tindakan Oknum Penyebar Berita Hoax Terhadap Mahasiswa Papua di Kota Pendidikan Majene

MAHASISWA adalah representasi dari sebuah perubahan. sebagai insan cita yang mengedepankan pahaman keilmuan,kreatifitas serta nantinya…

7 jam ago

Anak Muda Sulbar Antusias Sambut kehadiran KAMI di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 — Pengurus Pusat Kaukus Anak Muda Indonesia (PP KAMI) secara resmi menyampaikan ucapan…

2 hari ago

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, Bupati Polman Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Kepada Nelayan

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), meningkatkan…

2 hari ago

Warga Mateng Hibahkan Lahan 7.5 Ha di Karossa untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

MATENG, TAYANG9 - Program sekolah rakyat (SR) di Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya peroleh berkah berupa…

3 hari ago