Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Era Modern Hendaknya Tidak Membuat Generasi Muda Buta Budaya

Catatan dari Dialog Semarak Budaya Mandar

POLMAN, TAYANG9 – Era modern hendaknya tidak membuat generasi muda buta budaya atau abai pada nilai kearifan tinggalan leluhur. Harapan itu, terungkap pada gelaran dialog kebudayaan sebagai rangkaian dari kegiatan Semarak Budaya Mandar yang bertema Membangun Identitas Budaya Mandar di Era Modern yang diinisiasi Ratih Megasari Singkarru, anggota komisi X DPR RI Dapil Sulbar dengan melibatkan pemuda pelaku dan penggiat seni budaya Mandar dan berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Senin 21 Juli 2025

Dalam kegiatan dialog kebudayaan yang dihelat di salah sudut taman belakang Hotel Ratih Polewali itu, Ratih Megasari Singkarru, dalam sambutan pembukaan acara itu mengatakan, kegiatan dimaksudkan sebagai upaya membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya identitas budaya di tengah kemajuan teknologi dan era modern ini.

“Saya mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini, sebagai ruang bersama mendiskusikan dan mengembangkan kreatifitas generasi muda dalam merespon dunia modern. Karena itu, penting bagi generasi kita hari ini untuk memanfaatkan teknologi sebagai ruang untuk mengembangkan kreatifitas dan mengembangkan nilai-nilai budaya leluhur Mandar,” ujarnya Ratih Megasari Singkarru.

Menariknya, kegiatan yang dibesut sejak pagi hingga siang hari itu, tampak cukup memantik dan menggali serta menguatkan semangat para peserta dialog untuk kembali kepada nilai-nilai luhur budaya Mandar. Terutama di kalangan generasi milenial yang mestinya berada di garis terdepan dalam pelestarian kearifan lokal Mandar.

Sementara itu, MS Tajuddin yang hadir sebagai nara sumber dalam pemaparannya mengatakan, penting untuk kembali menggugah kesetiaan masyarakat Mandar terhadap adat dan nilai-nilai leluhurnya, termasuk nilai-nilai luhur manusia Mandar dalam memperlakukan dan memuliakan perempuan.

“Masyarakat Mandar adalah manusia yang sangat menghormati perempuan. perempuan bukan hanya dijaga tapi dimuliakan mereka diibaratkan seperti pusaka, sesuatu yang sakral dan penuh nilai dan karena itu mesti di tempatkan pada posisi yang tinggi,” ujar MS Tajuddin.

Lebih lanjut, MS Tajuddin juga menyinggung filosofi hidup masyarakat Mandar yang mengenal konsepsi nilai siwaliparri’, yang berarti saling membantu, saling menopang, dan saling memahami dalam kehidupan rumah tangga maupun sosial.

Siwaliparri’ bukan sekadar kerja sama antara suami dan istri, tapi menjadi cermin dari nilai kesetaraan, kebersamaan, dan tanggung jawab bersama dalam keluarga. Ini budaya yang sangat maju dan amat sangat selaras dengan semangat zaman milenial,” terangnya.

Melalui kegiatan Semarak Budaya ini, MS Tajuddin berharap generasi muda Mandar tidak hanya mengenal budaya di level permukaan, tapi harusnya, benar-benar memahami nilai secara utuh, hingga nilai-nilai kearifan yang ada di balik setiap tradisi, serta mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan modern.

Pada acara yang dihadiri para pelajar, mahasiswa, pelaku dan penggiat seni budaya, dan sejumlah tokoh masyarakat umum, serta sejumlah komunitas seni budaya itu, tampak adanya dinamika dan antusiasme para peserta yang begitu tinggi. Seakan menunjukkan, bahwa identitas budaya Mandar masih sangat relevan untuk dibincang dan ditanamkan pada kalangan generasi muda kaum milenial, utamanya di era modern.

Dalam catatan penyelenggaraan kegiatan itu, juga terbaca, salah satu tujuan kegiatan itu agar generasi muda Mandar semakin mengenal, mencintai, dan memiliki kepedualian melestarikan budayanya sendiri. Dan semarak budaya bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan pembelajaran bahwa di tengah arus modernisasi, identitas dan nilai-nilai kearifan lokal harus tetap dijaga dan diwariskan.


Penulis: Nur Fitriah dan Artika Ananda Putri
Foto: Ronaldo

 

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

LDKH Unsulbar Mengecam Keras Tindakan Oknum Penyebar Berita Hoax Terhadap Mahasiswa Papua di Kota Pendidikan Majene

MAHASISWA adalah representasi dari sebuah perubahan. sebagai insan cita yang mengedepankan pahaman keilmuan,kreatifitas serta nantinya…

2 jam ago

Anak Muda Sulbar Antusias Sambut kehadiran KAMI di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 — Pengurus Pusat Kaukus Anak Muda Indonesia (PP KAMI) secara resmi menyampaikan ucapan…

2 hari ago

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, Bupati Polman Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Kepada Nelayan

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), meningkatkan…

2 hari ago

Warga Mateng Hibahkan Lahan 7.5 Ha di Karossa untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

MATENG, TAYANG9 - Program sekolah rakyat (SR) di Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya peroleh berkah berupa…

3 hari ago

Ady Suratman: Minta Teguhkan Ideologi dan Amalkan Nilai Pancasila

POLMAN, TAYANG9 – Dalam rangka menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggelar upacara…

3 hari ago

Lantik Pengurus KWMSB, Zain Tekankan Pelestarian Budaya Mandar Melalui Keluarga

JAKARTA, TAYANG9 - Peran Kerukunan Wanita Mandar Sulawesi Barat (KWMSB) dalam pelestarian kebudayaan Mandar melalui…

5 hari ago