Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Ditolak Tetangga, Dua Pemuda Asal Tutar Rela Tinggal di Kontrakan

POLMAN, TAYANG9 – Mendapati tetangganya yang memilih pergi dan bermalam di kebun mereka saat mengetahui Irfan (23) dan Salman (22) dua warga Desa Taramanu Tua Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar) pulang ke kampungnya, membuat kedua pemuda itu, memilih mengalah untuk sementara tinggal di rumah kontrakannya di Wonomulyo.

Kejadian bermula, saat keduanya pulang dari perantauannya di Batu Licin Kalimantan Selatan dan telah sempat berada di rumahnya selama tiga hari. Namun karena merasa tidak nyaman dengan tetangganya memilih ke kebunnya bermalam, membuat keduanya terpaksa memilih mencari rumah kontrakan di Wonomulyo untuk menjadi rumah tinggal sementara.

“Pulangka, karena mauka puasa di kampung bersama orang tua. Tapi semenjak datangka tetanggaku di kampung pergi semua ke kebunnya bermalam, karena kuatir saya membawa virus,” ucap Irfan warga asal Desa Taramanu Tua saat ditemui di Kantor Camat Wonomulyo, Kamis (09/04).

Irfan menuturkan, dirinya telah berada di Polewali Mandar sejak 12 hari yang lalu. Tiga hari ia berada dikampung halamannya, sementara sembilan hari sisanya, dirinya terpaksa tinggal di rumah kontrakannya di Wonomulyo.

“Tiga malamjaka di kampungku, na keluarka ke Wono cari kontrakan. Karena kasianka lihat mamaku dihina sama tetangga kalau adaka di rumah. Jadi lebih baik saya yang mengalah,” tambah Irfan.

Ia berharap, Pemerintah Kecamatan Tutar bisa memberikan solusi agar ia bisa berkumpul kembali bersama keluarga di Taramanu Tua.


Sementara itu camat Tubbi Taramanu, Muhammad Saleh mengatakan, peristiwa terjadi karena adanya kesalahpahaman masyarakat Desa Taramanu Tua terkait keberadaan dua pemuda yang baru saja kembali dari perantauan itu.

“Ini salah pengertian saja di masyarakat, dan anak ini akan kita kembalikan ke orang tuanya di Desa Taramanu Tua untuk dilakukan isolasi mandiri karena sudah lamami juga datangnya,” ucapnya saat ditemui Kantor Camat Wonomulyo.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya menyadari bahwa saat ini masyarakat masih perlu dieduaksi terkait persoalan wabah Covid-19.

“Pemerintah Kecamatan Tutar yang bekerja sama dengan petugas Dinas Kesehatan akan lebih sering melalukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat,” ungkap Muhammad Saleh.

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

Dukung Kolaborasi Lintas Sektor, BPN Sulbar Turut Memeriahkan HUT POLRI Ke-79

Tayang9 - Pada Selasa, 01 Juli 2025, Kepala Bidang Pengendalian Tanah dan Penanganan Sengketa, Bambang…

1 jam ago

Siswi SMAN Tinambung Polman, Zalfa Naqiyya Terpilih Calon Paskibraka Nasional 2025

POLMAN, TAYANG9 --- Siswi kelas Dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar…

5 jam ago

Pemain Tidola FC Polman, Farhan Kembali Ikut TC Memperkuat Sriwijaya FC

POLMAN, TAYANG9  - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…

14 jam ago

OTP 37 Mamuju Juara Polman Cup V, Bantai Tidola FC Polman 5-1

POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…

1 hari ago

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

2 hari ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

3 hari ago