Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Dinilai Tak Mendapat Perhatian, Jalan di Tambayako Terancam Ditutup Warga

Mamuju – Tayang9 – Masyarakat di Kelurahan Sese, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antara Kelurahan Simboro dan Kelurahan Rangas tepatnya di Lingkungan Tambayako, Jalan Daeng Sirua Lingkungan Sese Utara, Kelurahan Ranggas Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, yang dinilai tidak mendapat perhatian pemerintah.

Menurut pengakuan Ammy salah seorang warga Lingkungan Sese tengah, jalan penghubung antara Kelurahan Simboro dan Kelurahan Rangas tersebut, sudah kurang lebih 4 tahun tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Bahkan seringkali terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak parah.

“Kami selaku warga yang tinggal di Lingkungan Sese sangat menderita dengan kondisi jalan rusak parah seperti ini,” kata Ammy, Jum’at,22/03/19.

Selain itu ia juga menambahkan, bahwa telah banyak warga atau pengendara saat tengah melintas, menjadi korban akibat kondisi fisik jalan, yang sudah berlubang.

“Sehingga ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, karena ini sangat menghambat aktifitas warga dan mengancam nyawa pengendara yang hendak melintas dijalan yang menhubungkan 5 wilayah lingkungan itu,” tutupnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Lingkungan Sese Tengah Najamuddin menuturkan, bahwa jalanan tersebut sudah dua kali dikerja secara swadaya oleh masayarakat setempat.

“Kami pernah kerja secara swadaya mulai 2017 sampai 2018, kami beli semen kurang lebih 200 Zak, beli sirtu dan sewa molen untuk digunakan mengecor jalan itu tapi tidak mampu bertahan lama karena banyak mobil besar selalu melintas,” ungkapnya.

Selain itu ia juga menuturkan, kalau pihaknya sudah berkali-kali menghadap ke Rumah Jabatan Bupati Mamuju, untuk menyampaikan kondisi jalanya itu.

“Kami sudah berapa kali menghadap ke pak Bupati dipasilitasi pak Lurah Rangas dan pak Camat Simboro untuk di anggarkan dan diperbaiki jalanan yang parah itu. Pak Bupati berjanji akan di kerjakan tahun 2018 namun faktanya belum dikerjakan juga sampai sekarang,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa masyarakat sudah punya rencana lain, jika jalan tersebut ditahun ini, belum mendapatkan respon positif dari pemerintah.

“Kalau tahun ini belum dikerjakan, masyarakat rencananya akan menutup jalan itu, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah karena tidak punya niat untuk memperbaikinya,” tutupnya. (*/FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

OTP 37 Mamuju Juara Polman Cup V, Bantai Tidola FC Polman 5-1

POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…

4 jam ago

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

1 hari ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

1 hari ago

Pelantikan Pejabat Eselon II Sulbar Tertahan, SDK Kritik Proses di BKN

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…

2 hari ago

Pawai Ta’aruf Tahun Baru Islam 1447 H Warnai Semangat Hijrah di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…

2 hari ago

Cegah Sengketa Pertanahan, Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Sosialisasikan Pemasangan Tanda Batas Tanah

SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…

2 hari ago