Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Cegah Stunting, Mahasiswa KKN Kopar-Ekraf Campurjo Gelar Penyuluhan

Mengolah Daun Kelor Jadi Makanan yang Tidak Membosankan

POLMAN, TAYANG9 – Sebagai upaya mencegah terjadinya stunting di Desa Campurjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali mandar, sejumlah mahasiswa KKN KOPAR-EKRAF menggelar penyuluhan pencegahan stunting pada ibu hamil dengan cara mengolah daun kelor menjadi serbuk. Gelar penyuluhan yang dilaksanakan di aula kantor Desa Campurjo itu secara khusus menyasar ibu hamil dan membicarakan tentang tata cara pengolahan makanan yang baik dan benar.

Menurut mahasiswa KKN selaku penyelenggara kegiatan, beberapa bulan terakhir terdapat peningkatan stunting di Desa Campurjo. Bahkan disebutkannya, data stunting dari PKM Kecamatan Wonomulyo pada Tahun 2023 dari umur 0-23 bulan yakni sebanyak 31 dan Umur 24-59 Bulan yakni sebanyak 28. Namun di Desa Campurjo data stunting dari umur 0-25 bulan sebanyak dua, dan umur 24-59 bulan sebanyak lima.

Selain menyasar ibu hamil, dalam kegiatan yang berlangsung 23 Agutus iru juga tampak dihadiri bidan desa, kader Posyandu Desa Campurjo.

Sitti Sohorah dan Rahmi Permatasari, keduanya dosen fakultas kesehatan masyarakat Universitas Al-Syari’ah Mandar (Unasman) dalam materinya mengatakan, “melalui penyuluhan ini agar para ibu hamil mengetahui bagaimana cara mencegah stunting sejak dini dan cara mengolah makanan yang benar”.

Dalam pemaparannya, juga dijelaskan, pengolahan daun kelor menjadi penting agar tidak bosan dalam mengkonsumsi daun kelo.

“Daun kelor yang telah diolah menjadi serbuk dapat dijadikan dengan beragam jenis makanan agar tidak bosan mengonsumsi daun kelor, contohnya ke kue atau makanan lainnya. Maka sangatlah penting kegiatan untuk dalam mencegah stunting sejak dini,” beber dosen Unasman itu.

Patut diketahui, stunting merupakan status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/ stunted) dan <-3 SD (sangat pendek / severely stunted).


Sumber: Release KKN Desa Campurjo

 

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

Gubernur SDK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…

2 jam ago

Pesta Merdeka Bareng E-Sport, Gubernur Sulbar Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Digital

MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…

6 jam ago

Gubernur SDK & Ketua PKK Ikut Seru-Seruan di Lomba HUT ke-80 RI Pemprov Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…

8 jam ago

Wagub Sulbar Gandeng Bidokkes Polda Perkuat Gerakan Anti Stunting

MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…

18 jam ago

Hari Jadi Majene ke-480, Wagub Ajak Pemimpin Jadi Teladan dan Pelayan Rakyat

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…

19 jam ago

Dzikir HUT RI di Mamuju, Gubernur Sulbar Ajak Masyarakat Perkuat Moral Bangsa

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…

21 jam ago