DULU tak tak ada yang menyangka jika dirimu akan tumbuh seperti sekarang ini. Banyak orang yang menyangsikan dirimu akan sehat dan lincah juga tampan. Saya sebut tampan karena kamu pejantan tangguh. Dulu tubuhmu kurus dan dekil, makanya orang-orang ragu kamu bisa bertahan hidup.

Sejak kecil kamu dibesarkan dengan manja oleh tuanmu. Hanya saja kamu terpisah sementara ini, karena si Dia sedang mengejar ilmu di salah satu pondok saat ini.

Hitam dan putih adalah dua warna bulu yang menghiasi dan tumbuh di tubuhmu, paduan cantik Candramawa seperti cerita sebuah dunia, Hitam dan Putih.

Dirimu kini tumbuh besar dan sehat, menggantikan posisi pendahulumu yang lain, satu pejantan yang telah tutup usia karena sakit yang menderanya. Gaya dan “nakalmu” ada rada mirip dengannya, hanya warna bulumu saja yang berbeda.

Iyaa, Dalam kehidupan normal selalu berjalan dengan dua sisi, hitam dan putih. Keduanya adalah pilihan dengan masing-masing konsekuensi. Namun itu bukan menjadi sebuah ke-mutlakan untuk mengatakan bahwa hidup tidak ada pilihan lain. Diantara hitam dan putih, juga masih ada warna yang lain yang kita namai dengan warna abu-abu.

Sebuah warna atau garis arsiran yang juga hadir dalam sisi hidup kita. Dimensi warna ini juga yang mungkin disebut dengan “misteri”. Satu ruang realitas kehidupan yang menyimpan rahasia juga ketidakpastian dengan segala pencarian makna.

Sisi ruang ini pun akan membuat banyak penafsiran, ungkapan, rasa, juga warna lain. Sebuah peluang pada sebuah sisi yang tak memiliki akhir tafsir. Memiliki kesempatan untuk berubah tanpa harus berpijak pada kemutlakan titik hitam dan putih.

Dengan misteri itulah akan menjadi catatan dalam kehidupan manusia yang penuh warna. Bukanlah sebuah anomali jika di luar hitam dan putih. Bukan juga menjadi “kebingungan” interpretasi realitas. Namun akan menjadi sebuah harmoni yang akan mengalun dalam musik kehidupan yang indah.

Engkau Candramawa dengan warnamu, teruslah jalani hidup dengan pencarian makna, sebab hidup tidak sesederhana hitam dan putih. (**)

SULHAN SAMMUANE

Selain Menulis dirinya juga dikenal aktif sebagai pemerhati pendidikan anak usia dini

Recent Posts

Totammaq dan Sayyang Pattudu — Warisan Mandar yang Mengajarkan Pendidikan Sejati

DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…

18 jam ago

MUI se-Polman dilantik, Ulama Diminta Antisipatif Hadapi Tantangan Zaman

POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…

18 jam ago

Bawaslu Polman, Hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan KKN Multimatik Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada di Unasman

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…

18 jam ago

Bawaslu Polman – Unasman Rancang Kolaborasi KKN Multimatik Program Desa Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas…

2 hari ago

Komunitas Belajar SMK Negeri 1 Sumarorong Kembali Gelar Berbagi Praktik Baik Pembelajaran

SUMARORONG, TAYANG9 — SMK Negeri 1 Sumarorong kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui…

2 hari ago

UNASMAN Pertahankan Posisi di Klaster Utama SINTA 2026

Polewali, Tayang9 – Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.…

1 minggu ago