Categories: ADVETORIAL

Bupati Majene Minta Data Valid Rumah Rusak Akibat Gempa

Lukman: Harus Sesuai dengan Kondisi yang Ada

Majene, Tayang9 – Bupati Kabupaten Majene, Lukman kembali menggelar rapat koordinasi, sebagai upaya menindak lanjuti hasil rapat korodinasi tingkat Provinsi Sulawesi Barat kemarin. Rapat dilaksanakan di rumah jabatan Bupati, pada Minggu (31/01).

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Majene, dihadiri oleh Dandim 1401, Wakapolres, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Kadis Kesehatan, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Majene.

Rapat tersebut membincang tentang pola penanganan rekonstruksi rumah warga yang rusak akibat Gempa. Bupati Majene, meminta BPBD, Perkimtan & PUPR Majene untuk mem-filter data kerusakan rumah yang masuk, sebelum nantinya dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Bupati. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kasalahan data.

”Kami harap kondisi rumah yang didata harus sesuai dengan kondisi yang ada dan pendataan rumah gelombang kedua ini harus lebih mantap lagi” ucapnya.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Majene, Lies Herawati, mengatakan terkait rumah yang rusak, pihaknya sudah mulai mengambil data dari perangkat pemerintah, yang selanjutnya akan diteruskan sebagai bahan. Meski demikian SK data pertama tersebut masih dikategorikan sebagai bahan yang kotor karna saat itu situasi yang masih darurat.

”Selanjutnya Pendataan Gelombang Ke 2 ini, yang akan real dilapangan, kami juga diminta untuk memasukkan data Fasum, Rumah Ibadah & Fasilitas Pendidikan, terakhir datanya masuk tgl. 2 Februari 2021 ” paparnya.

Sementara untuk proses pendataan kerusakan rumah warga, Ia kembali menjelaskan seperti Pendataan awal melalui permerintah setempat (desa/lurah), pengajuan data dari Pemkab ke BNPB, merencanakan anggaran berdasarkan data yang dikirim untuk di ajukan ke menteri keuangan. Lalu Memverifikasi di lapangan oleh Tim teknis dengan mendatangi masing-masing rumah dan langsung melakukan penilaian kerusakan berdasarkan standar teknis.

“Juga akan dilakukan uji publik, lalu menetapkan kelompok penerima melalui SK bupati. Setelah itu input rekening penerima bantuan stimulus” jelasnya.

Sementara itu Dandim 1401 Letkol Yudi Rombey menginformasikan, saat ini pengungsi sudah berkurang 35%, sebagian sudah kembali kembali kerumah masing masing. Informasi titik longsor kedua ruas jalan di Ulumanda sudah dapat dilalui kendaraan roda empat dan titik longsor ketiga sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. (hms/**)

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

Bawaslu Polman Peroleh Anugerah Badan Publik Informatif

MAMUJU, TAYANG9 - Setelah melewati proses penilaian monitoring dan evaluasi, akhirnya Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar…

18 jam ago

Workshop Penguatan Tupoksi Wali Kelas Digelar di SMKN 1 Sumarorong

SUMARORONG, TAYANG9 – SMK Negeri 1 Sumarorong melaksanakan workshop penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)…

1 hari ago

Dua Kordiv Bawaslu Polman Didapuk Menjadi Moderator P2P Daring Bawaslu Sulawesi Barat

MAMUJU, TAYANG9 - Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan dalam jaringan (daring) dan melibatkan sejumlah…

1 hari ago

Totammaq dan Sayyang Pattudu — Warisan Mandar yang Mengajarkan Pendidikan Sejati

DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…

2 hari ago

MUI se-Polman dilantik, Ulama Diminta Antisipatif Hadapi Tantangan Zaman

POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…

2 hari ago

Bawaslu Polman, Hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan KKN Multimatik Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada di Unasman

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…

2 hari ago