Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Kisah Adrian Remaja Asal Majene Lumpuh Sejak Usia Enam Tahun

TAYANG9 – Sudah sebulan lebih Adrian (16) remaja yang tinggal di desa Totolisi Sendana kabupaten Majene menderita penyakit lumpuh harus terbaring di tenda pengungsian pasca gempa 6.2 Magnitudo yang melanda Majene-Mamuju. Penyakit Adrian dideritanya saat masih berusia enam tahun, ia mengalami kecelakaan terjatuh ke dalam parit jalan yang berada ditempat tinggalnya.

“Awalnya anak saya (red, Adrian) kesehatannya normal. Sebelum terjautuh di selokan ia aktif seperti anak-anak lainnya. Saat kejadian itu ternyata tulang ekornya yang bermasalah, maka disitulah awal mulanya Adrian tidak bisa berjalan. Kakinya lumpuh,” beber Suria, ibu Adrian saat ditemui di Desa Totolosi Sendana, Senin (22/2/2012).

Setelah Adrian mengalami kecelakaan, ia sempat menderita kaki lumpuh selama dua tahun. Berbagai upaya yang dilakukan orang tua Adrian untuk mengobati anaknya. Bahkan saat ke sekolah ia dibantu dengan menggunakan kursi roda. Di sekolah Adrian termasuk anak yang cerdas, meski mengalami penyakit lumpuh ia masih rajin ke sekolah. Setelah adanya kebijakan pembatasan sekolah akibat efek pandemi Covid 19 disitulah kondisi Adrian juga semakin memburuk.

“Pas kejadian itu, anak ini mengalami kelumpuhan selama dua tahun. Kita sudah berusaha mengobatinya mulai dari terapi duku, sampai kita bawa ke puskesmas. Waktu itu saat masih sekolah perginya dengan memakai kursi roda. Sempat kondisinya agak baikan. Tapi setahun terakhir kondisi kelumpuhannya semakin bertambah,” tambah Muhammad Talib, bapak Adrian

Saat ini Adrian bersama keluarganya masih tinggal di tenda pengungsian. Selain kawatir dengan gempa bumi anaknya juga tidak mau pulang ke rumah lantaran masih trautama waktu terjadi gempa bumi berpusat di kecamatan Malunda beberapa waktu yang lalu

“Sebenarnya kami sudah mau balik ke rumah tapi anak saya masih trauma waktu gempa, dia tidak mau pulang. Katanya nanti ditinggal lagi saat gempa. Saat malam di tenda ini kami bergantian menjaganya, karena ia sering minta untuk selalu diperhatikan,” sambung Suria

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

Gubernur SDK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…

2 hari ago

Pesta Merdeka Bareng E-Sport, Gubernur Sulbar Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Digital

MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…

2 hari ago

Gubernur SDK & Ketua PKK Ikut Seru-Seruan di Lomba HUT ke-80 RI Pemprov Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…

3 hari ago

Wagub Sulbar Gandeng Bidokkes Polda Perkuat Gerakan Anti Stunting

MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…

3 hari ago

Hari Jadi Majene ke-480, Wagub Ajak Pemimpin Jadi Teladan dan Pelayan Rakyat

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…

3 hari ago

Dzikir HUT RI di Mamuju, Gubernur Sulbar Ajak Masyarakat Perkuat Moral Bangsa

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…

3 hari ago