Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Anggota DPRD Polman Nilai Gelaran PIFAF ke-4 Terkesan Memaksakan Anggaran

Mamuju – Tayang9 – Menyikapi pelaksanaan Polewali Mandar Internasional Folk And Art Festival (PIFAF) ke-4 yang resmi diselenggarakan, Anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar Jamar.JB angkat bicara.

Menurut Jamar.JB,  bahwa pihaknya secara kelembagaan di DPRD, sudah seringkali menghimbau pada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, agar tidak melaksanakan perhelatan PIFAF ke-4, karena dinilai sangat memaksakan kondisi anggaran daerah.

“Memang anggaran itu, justru kita itu sudah menyampaikan PIFAF jangan dulu dilaksanakan, memaksakan anggaran,” ucap Jamar.Jb, via Telepon, Kamis, 01/08/19.malam.

Selain itu ia juga menambahkan, bahwa akan jauh lebih baik, jika Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, fokus dalam pembenahan, penataan infrastruktur dan penentuan destinasi wisata, mengingat kondisi alam yang dinilai sangat berpotensi.

“Lebih penting kita membangun infrastruktur wisata kita, menentukan destinasi wisata kita, dimana – mana dengan alam yang begitu sangat baik. Kalau semuanya sudah berjalan dengan baik, dan sistematis dengan bagus semua perencanaan destinasi wisata kita dibangun dengan baik, saya pikir sudah waktu kita mempromosikan, lewat dengan Festival ini,” katanya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, meski tidak berada dalam Komisi yang membahas terkait penggunaan anggaran dalam pelaksanaan PIFAF, namun melalui Badan Anggaran (Banggar), pihaknya telah menyampaikan jika agenda tahunan Pemkab Polman itu tidak akan dapat terlaksana jika hanya menggunakan biaya sebesar Rp.200.000.000.itu

“Kalau anggarannya kebetulan saya tidak berada di komisi itu, tapi di Banggar kami sampaikan, kalau anggaran yang 200 juta saya fikir PIFAF tidak mungkin bisa dilaksanakan, gak mungkin kalau ratusan juta bisa dilaksanakan,” ungkapnya.

Anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional itu juga menyarankan, agar terkait penggunaan anggaran dapat dipertanyakan langsung ke DPRD tingkat Provinsi Sulawesi Barat, karena ia memprediksi dana untuk PIFAF didapat dari adanya bantuan pemerintah Provinsi.

“Oleh karena itu kalau saya, saya fikir mungkin ini  patut dipertanyakan kepada anggota DPRD Provinsi, mungkin anggarannya dari Sulbar, kalau disini itu kalau anggaran 200 Juta paling habis untuk panitianya saja,” saranya.

Mantan wakil Ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar itu juga menuturkan, jika pihaknya sangat tidak meyakini jika anggaran di PIFAF ke-4 tersebut, hanya  200 Juta, sebab di agenda pertama pihaknya menggelontorkan dana nilainya mencapai miliaran rupiah.

“Tapi mungkin saja APBD Polman ada 200, dari Provinsi saya juga belum tahu persis, kalau tidak seperti itu PIFAF pertama saja miliaran kita kasih, Satu atau Dua miliar itu,” tutupnya.(FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

OTP 37 Mamuju Juara Polman Cup V, Bantai Tidola FC Polman 5-1

POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…

4 jam ago

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

1 hari ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

1 hari ago

Pelantikan Pejabat Eselon II Sulbar Tertahan, SDK Kritik Proses di BKN

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…

2 hari ago

Pawai Ta’aruf Tahun Baru Islam 1447 H Warnai Semangat Hijrah di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…

2 hari ago

Cegah Sengketa Pertanahan, Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Sosialisasikan Pemasangan Tanda Batas Tanah

SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…

2 hari ago