Aksi Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang Ke-95 Tahun

Tidak Ada Suara Tanpa Keadalian Ekologi

PASANGKAYU, TAYANG9 –  28 Oktober 2023. Gabungan Komunitas Pemuda se-Kecamatan Bambalamotu bersama Mahasiswa KKN Reguler Uneversitas Negeri Makassar menggelar Aksi Kolaborasi dengan malukukan kegiatan penanaman Mangrove yang bertempat di Pantai Baliri. Aksi yang dilakukan sejak jam 08.00 pagi itu, juga dimeriahkan oleh para siswa SMA 1 Bambalomutu.

Penanaman mangrove dilakukan untuk mengantisipasi laju abrasi pantai akibat perubahan iklim yang tak menentu, sehingga mendorong peningkatan permukan air laut. Mangrove, juga diharapkan bisa mumunculkan nilai ekonomis bagi masyarakat khususnya Nelayan tradisional.

Laut dan pantai merupakan ruang kehidupan bagi beragam mahkluk hidup, termasuk manusia. Kebutuhan konsumsi hasil laut menjadi penopang kecerdasan seseorang, salah satunya bersumber dari ikan.

Namun, ekspektasi tidak selalu sesui dengan kenyataan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, terjadi kenaikan angka Stunting di Sulawesi Barat dari 33,8% pada tahun sebelumnya, menjadi 35.0%. Tentu hal demikian bukan tampa pengaruh, kesenjangan ekonomi serta masifnya perampasan ruang hidup yang dilakukan oleh Negara untuk mempercepat hilirisasi modal membawa dampak buruk terhadap rakyat dan ekologis.

Melihat contoh, kriminalisasi masayarakat Rempang yang mempertahankan tanah adatnya, demi jalan mulus industri. Kepentingan industrialisasi sering kali datang dengan promosi membangkitakan perekonomian rakyat. Timpang dengan semua itu, alih-alih membawa keuntungan, justuru petaka yang dimunculkan. Ekosploitasi secara maksimal tampa terukur, ber efek atas kerusakan lingkungan.

Hadirnya beberapa indsutri di Kecamatan Bambalamotu, menjadi polemik dalam aspek lingkungan, pencemaran air sungai hingga laut tak terhindarkan. Itu juga memberi pengeruh terhadap produktivitas tangkapan nelayan.

Melalui kolaborasi ini, selaku pemuda. Mari tunjukkan persepsi lain dari gerakan politik anak muda, bahwa kepemimpinan untuk perubahan tidak semestinya berada dialur struktural. Belajar dari beberapa tokoh dunia seperti Che Guevara dan tokoh nasional seperti Tan Malaka, yg menekankan perubahan berangkat dari gerakan akar rumput. Semua itu tentunya bisa dilakukan sebab pemuda adalah pikiran yang bertindak.


Narahubung :

Bung Ipul ( 0812-4572-3761)

 

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

KPU Polman Gelar Nobar Film “Tepatilah Janji” bagi Siswa SMK, Semaraka HUT Ke 80 RI

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Republik Indonesia, Komisi Pemilihan…

1 hari ago

RPJMD Majene 2025 – 2029 Janji Ambisius yang Bisa Berujung Seperti Demonstrasi Pati

PROSES penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majene 2025–2029 jika boleh jujur bisa…

1 hari ago

Mahasiswa Keperawatan Universitas Wallacea Ikuti Coaching ASI bersama BNNP Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Program studi Setara Satu (S1) Keperawatan Universitas Wallacea bekerja sama dengan Badan…

2 hari ago

BAN PDM Sulbar Gelar Pelatihan Asesor, Kenalkan IA 2024 Versi 2025

SULBAR, TAYANG9 - Sebanyak 109 asesor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar Anak Usia Dini, Dasar…

4 hari ago

Sampah Polewali Mandar: Regulasi Cantik, Realita Buruk?

DI balik tumpukan dokumen kebijakan yang tampak rapi, sampah di Polewali Mandar terus menumpuk. Perda…

4 hari ago

Pembentukan dan Pengembangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Limboro: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

MAJENE, TAYANG9 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin Gelombang 114, termasuk Nurul…

5 hari ago