Akibat Langka dan Mahal, Pemuda Galeso Buat Antiseptik Ramah Lingkungan

Polman, Tayang9 – Kelangkaan antiseptik saat ini membuat sekelompok pemuda di Desa galeso Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, meracik cairan pembunuh kuman atau bakteri (antiseptik) dari bahan alami yakni daun sirih dan jeruk, Kamis (01/03)

Seorang pemuda desa galeso, bernama Irwan mengatakan Ide kreatif ini muncul, di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19), yang telah menulari banyak warga dan merenggut korban jiwa yang tidak sedikit.

“Idenya dari teman-teman dengan melihat kondisi saat ini sejak mebawahnya virus corona, harga antiseptik melambung tinggi dan mengalami kelangkaan, praktis hal ini menyulitkan masyarakat untuk membelinya banyak antiseptik yang disemprotkan ke tubuh manusia mengandung pembersih lantai dan pemutih pakaian, yang sangat berbahaya bagi kulit apalagi jika disemprotkan langsung “, ungkapnya

Antiseptik yang dihasilkan pemuda desa ini, terbuat dari daun sirih yang mengandung antiseptik dan jeruk nipis yang mengandung anti oksidan. Proses pembuatannya sangat sederhana, daun sirih digunting menjadi potongan-potongan kecil, kemudian direbus selama lebih kurang 30 menit menggunakan air bersih.

Setelah  mendidih, rebusan air daun sirih disaring dan dituang ke dalam wadah, kemudian didinginkan lalu dicampur dengan perasan air jeruk nipis. Untuk satu liter antiseptik berbahan alami ini, hanya membutuhkan 20 lembar daun sirih yang diberi sedikit perasan air jeruk nipis.


Pengetahuan mengenai bahan antiseptik ini berasal dari jaringan pegiat pertanian alami dan setelah dilakukan pengecekan di internet terdapat beberapa literatur yang menjelaskan hal tersebut.

“Sumber pengetahuannya kita dapatkan dari jaringan pegiat petani alami, kemudian kami lakukan pengecekan diinternet dam ternyata banyak sumber yang bisa menjelaskan hal itu serta bahannya pun mudah ditemukan dilingkungan sekitar serta ramah lingkungan karena tidak mengandung alkohol”, ujarnya

Lebih lanjut Irwan mengatakan , daun sirih memiliki kandungan yang bisa membunuh bakteri. Perasan air jeruk berfungsi sebagai antioksidan dan menetralisir bau yang ditimbulkan rebusan daun sirih.

“Daun sirih memiliki kandungan yang bisa membunuh bakteri, sedang jeruknya berfungsi sebagai antioksidan dan penetralisir bau“ bebernya

Rencananya, antispetik ini akan dijadikan hand sanitizer, dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. (rah)

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

21 jam ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

1 hari ago

Pelantikan Pejabat Eselon II Sulbar Tertahan, SDK Kritik Proses di BKN

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…

2 hari ago

Pawai Ta’aruf Tahun Baru Islam 1447 H Warnai Semangat Hijrah di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…

2 hari ago

Cegah Sengketa Pertanahan, Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Sosialisasikan Pemasangan Tanda Batas Tanah

SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…

2 hari ago

OTP 37 Mamuju Melaju Final Polman Cup V, Kandaskan Makmur Jaya Enrekang 4-2

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju, melaju final turnamen sepak bola antar…

2 hari ago