MAMUJU, TAYANG9 – Apresiasi publik terhadap kesuksesan Bawaslu pada pemilu 2019 di semua tingkatan harus kembali terulang dalam pelaksanaan Pilkada 2020. Begitu harapan dan penegasan yang disampaikan Abhan, Ketua Bawaslu Republik Indonesia dihadapan jajaran Bawaslu Provinsi se-Sulawesi Barat pada acara Rakor Peningkatan Kapasitas SDM bagi Bawaslu Kabupaten dan Panwascam se-Sulbar, malam ini di salah satu hotel di Mamuju, Sabtu 07 Maret 2020.
“Harapan kami adalah, kesuksesan pengawasan harus diulang. Kalau tidak sama, harus lebih. Kalau tidak lebih, harus sama. Sehingga kehadiran Bawaslu akan sangat diharapkan. Inilah yang dijaga agar ritme kerja kita di pengawasan Pilkada ini minimal bisa sama,” ujar Abhan.
Lebih jauh dikatakan Abhan, kerja pengawasan sangat ditentukan oleh SDM yang profesional.
“Kerja akan baik jika dimulai dari SDM yang baik. Tunjukkan bahwa di Pilkada ini kita juga mampu. Eksistensi kawan-kawan adhoc harus diakui karena komitmen kerja kita. Itu penting kita tunjukkan melalui integritas kerja kita. Kemarin semua lini ada pengawasan dilakukan massif. Komitmen pengawasan dan militansinya sudah melekat. Sisa perlu profesionalisme, untuk itu, harus belajar memahami tupoksi dan aturan,” bebernya Abhan yang telah dua kali hadir di Mamuju bersama jajaran Bawaslu se-Sulawesi Barat.
Namun diingatkan pula olehnya, Pemilu dan Pilkada sangat berbeda. Pemilu di pusat, sedang Pilkada aktor politik ada di daerah.
“Nah, kewenangan juga ada di kabupaten, karenanya tanggung jawab ada di daerah. Kita harus siap, mulai dari Bawaslu kabupaten hingga seluruh jajarannya hingga ke pengawas TPS. Ini perlu betul komitmen untuk menyukseskan pilkada 2020,” urainya mengingatkan.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Sulbar, Sulfan Sulo bersama tiga pimpinan Bawaslu Sulbar, Usman, Fitrinela dan Ansarullah serta Kasek Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, Awaluddin Mustafa itu, Abhan juga menyampaikan beratnya tantangan yang dihadapi Bawaslu.
“Pilkada 2020 ini tantangannya berat. Baik internal maupun eksternal, termasuk tudingan meskipun ada Bawaslu politik uang, ujaran kebencian dan netralitas ASN tetap ada, inilah tantangan. Maka kita harus buktikan bahwa kehadiran Bawaslu proses pilkada langsung ini akan lebih baik dan semua bisa diminimalisir,” urainya.
Dikatakan pula, belum lama ini pihak Bawaslu telah merilis indeks kerawanan pemilu dan hal itu, mesti menjadi bahan bagi Bawaslu untuk merumuskan strategi kerja yang baik.
“Kita telah merilis IKP ini adalah deteksi dini yang membuat kita harus memikirkan strategi pengawasan kita untuk menjadi acuan. Kita harus merespon dengan melaksanan strategi kerja kita. Tantangan ini harus kita jawab dengan komitmen. Ingat pada pemilu 2019 kita diapresiasi oleh publik termasuk oleh mahkamah konsitusi. Harapan kami adalah, dengan kesuksesan pengawasan ini harus diulang,” ujarnya kembali menegaskan. [*]
POLMAN, TAYANG9 — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Imran K. Kesa.…
POLMAN, TAYANG9 - H. Syamsul Mahmud Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengaku menyambut baik ajakan…
MAMUJU, TAYANG9 - Pada Selasa, 01 Juli 2025, Kepala Bidang Pengendalian Tanah dan Penanganan Sengketa,…
POLMAN, TAYANG9 --- Siswi kelas Dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar…
POLMAN, TAYANG9 - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…