4 Perda Baru Resmi Disahkan, Bupati Mamuju Himbau OPD Untuk Sosialisasi

Mamuju – Tayang9 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju, secara resmi menyampaikan pandangan akhirnya terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang retribusi pelayanan ter-tera ulang, retribusi pelayanan kesehatan, retribusi perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing, dan ranperda perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Mamuju nomor 13 tahun 2010 tentang pajak hiburan, melalui rapat pari purna pandangan akhir di Ruang sidang Kantor DPRD Mamuju, Kamis, 21/02/19.

Rapat paripurna Ranperda yang secara resmi telah disetujui oleh 5 fraksi di DPRD Kabupaten Mamuju tersebut, dihadiri langsung oleh Bupati Habsi Wahid, dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mamuju.

Menyikapi adanya persetujuan tersebut, Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid, menghimbau seluruh OPD terkait diantaranya Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, dan Badan Pendapatan Daerah untuk segera melakukan sosialisasi ke masyarakat, sehingga peraturan daerah tersebut dapat segera diterapkan dengan baik.

“Suksesi pelaksanaan perda ini tentu sangat bergantung kepada masyarakat, baik pelaku usaha maupun penerima manfaat, oleh karenanya saya mengharapkan OPD terkait agar segera melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat memahami dengan baik terkait pelaksanaan Perda tersebut.” Himbau Habsi Wahid.

Sementara itu ditempat yang sama, fraksi karya perjuangan Bahrun Rasyid berpesan agar tempat pelayanan senantiasa mendapat pengawasan internal, sehingga pengguna tetap merasa nyaman, dan merasa bahwa apa yang dibayarkan tersebut sesuai dengan aturan.

“Kami mengharapkan semua bentuk pungutan harus memiliki nomor seri, dan sebelum digunakjan wajib terlebih dahulu diporporasi oleh instansi yang berwenang demi menghindari penyalahgunaan kertas berharga,” ungkap Bahrun Rasyid saat menyampaikan padangan umumnya.

Selain itu dari anggota Fraksi Persatuan Kebangkitan Hati Nurani Rakyat Hafisa Ayyub mengharapkan, agar retribusi pelayanan kesehatan, dapat ditinjau kembali sesuai dengan kebutuhan, tingkat inflasi, dan kemampuan masyarakat.

“Dengan ditetapkanya retribusi, salah satunya pelayanan kesehatan, RSUD dapat menjalankan fungsinya secara professional dengan tetap mengutamakan kemanuasiaan dan keberadaan masyarakat miskin di Kabupatn Mamju,” tutur Hafisa Ayyub. (Advetorial ini hasil kerjasama dengan Pemkab Mamuju melalui dinas Kominfo dan Persandian)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Bawaslu Polman Peroleh Anugerah Badan Publik Informatif

MAMUJU, TAYANG9 - Setelah melewati proses penilaian monitoring dan evaluasi, akhirnya Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar…

1 hari ago

Workshop Penguatan Tupoksi Wali Kelas Digelar di SMKN 1 Sumarorong

SUMARORONG, TAYANG9 – SMK Negeri 1 Sumarorong melaksanakan workshop penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)…

2 hari ago

Dua Kordiv Bawaslu Polman Didapuk Menjadi Moderator P2P Daring Bawaslu Sulawesi Barat

MAMUJU, TAYANG9 - Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan dalam jaringan (daring) dan melibatkan sejumlah…

2 hari ago

Totammaq dan Sayyang Pattudu — Warisan Mandar yang Mengajarkan Pendidikan Sejati

DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…

3 hari ago

MUI se-Polman dilantik, Ulama Diminta Antisipatif Hadapi Tantangan Zaman

POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…

3 hari ago

Bawaslu Polman, Hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan KKN Multimatik Sadar Pengawasan Pemilu dan Pilkada di Unasman

POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…

3 hari ago