Bupati Majene pada kegiatan pelepasan tim verifikasi rumah warga korban gempa bumi di Majene, Selasa (02/03). (foto: Humas Majene)
Majene, Tayang9 – Menyikapi kebutuhan data yang akurat terhadap upaya pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah sebagai upaya percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca kejadian gempa di Majene 15 Januari lalu. Pemerintah Kabupaten Majene secara resmi melepas tim verifikasi rumah warga korban gempa Majene, Selasa (02/03) bertempat di ruang pola Kantor Bupati Majene.
Tim yang terdiri atas unsur BPBD, PUPR, Perkimtan, Perguruan Tinggi yang ada di Majene, Binmas, Babinsa serta Kecamatan dan Desa, diharapkan segera bekerja dan turun kelapangan. Kegiatan ini dilakukan mempercepat pemasukan data berupa laporan kerusakan rumah warga yang terdampak bencana gempa, yang nantinya akan dirumuskan berdasarkan kategori kerusakan.
Menurut laporan Sekretaris BPBD Gunawan, tim verifikasi teknis terdiri dari 10 tim dengan jumlah keseluruhan sebanyak 111 orang. Daerah yang akan menjadi titik sasaran di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Malunda, Ulumanda, Tubo, Tammero’do dan Sendana.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Majene Lukman, mengatakan jika tugas yang akan dijalankan oleh tim terlihat gampang numun sesungguhnya sedikit rumit, karena di lapangan mereka akan berhadapan dengan masyarakat korban gempa bumi yang memiliki karakter yang berbeda-beda.
”Makanya tenaga yang dibutuhkan adalah orang yang qualified dan berintegritas” ujarnya.
Untuk itu sembari menanti keputusan resmi dari Pemerintah pusat, Lanjut Lukman, terkait kondisi rumah apakah termasuk kategori berat, Sedang atau ringan, Pemkab Majene membetuk tim verifikasi agar data yang masuk di jamin keakuratannya atau sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Hasil penilaian real dari tim teknis iniliah, akan dikirim ke Pemerintah Pusat untuk segera dieksekusi, dalam hal bantuan pembiayaan bagi rumah warga yang terkena gempa bumi” ucapnya
Bupati Majene pun berharap agar hasil dari tim teknis tersebut cepat dan tepat, sebagai ujung tombak dalam melahirkan data yang valid
”Kami tidak ingin masyarakat merasa dikebiri dengan data yang tidak valid, mari kita satukan persepsi dalam memberikan perhatian kepada warga kita yang masih terdampak ” pungkasnya. (hms/**)
POLMAN, TAYANG9 --- Siswi kelas Dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar…
POLMAN, TAYANG9 - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…