POLMAN, TAYANG9 – Sejumlah dosen Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) yan tergabung dalam tim dosen Unasman sama sepakat berharap desa Pulliwa dan Desa Ihing di Kecamatan Bulo dapat memetakan potensinya dan mampu mengelola manajemen badan usaha milik desa (Bumdes) dengan maksimal. Harapan itu terungkap melalui kegiatan pelatihan Bumdes dan aparat desa yang digelar oleh mahasiswa KKN Multitematik angkatan 33 yang menghadirkan sejumlah dosen Unasman sebagai nara sumber, Kamis 10 September 2020 di Kecamatan Bulo.
Dalam kegiatan di dua desa itu, sama membicarakan produk unggulan desa dan tata kelola BUMDes serta pemanfaatan Teknologi Informasi untuk menunjang pemasaran produk BUMDes.
“Kegiatan yang dihelat ini merupakan salah fokus program kerja mahasiswa KKN angk 33 tahun 2020 yang diharapkan bisa mngangkat produk unggulan desa kemudian menjadi starting point untuk melakukan pembinaan BUMDes secara berkelanjutan dan membantu desa agar potensi desa dapat lebih berkembang,” ujar Basri Direktur LPPM Unasman.
Sementara itu, Abdul Khalik yang hadir mewakili Dinas Pemberdayaan Desa Pemkab Polman menghimbau agar aparat desa selain membangun BUMDes juga melengkapi administrasi Desanya. “Terdapat 32 buku administrasi yang harus diisi sesuai dan dilengkapi,” tutur Abdul Khalik yang juga merupakan dosen Unasman ini.
Berbeda dengan Basri dan Khalik, Muhlis Hannan selaku koordinator pemateri lebih banyak menyinggung tentang pentingnya desa memperhatikan situs budayanya dan membangun wisata budaya sebagai identitas desa.
“Kalo bisa produk Bumdes kita di beri nama sesuai dengan karakrer atau identitas budaya setiap desa. Termasuk penting saya kira, sejarah perkembangan desa dan pesan-pesan leluhur di masing-masing desa agar disampiakan kepda generasi,” tutur Muhlis yang juga wakil dekan Fisip Unasman ini.
Dipenghujung acara pelatihan, A. Ahmad Qaslim Ketua Program Studi Sistem Informasi Unasman lebih banyak menyinggung pengetahuan dan pemanfaatan teknologi informasi.
Dirinya berharap teknologi informasi dapat dijadikan alat bantu untuk memdorong kesuksesan BUMDes dan promosi potensi desa.
“Hanya memang masalahnya ada pada ketersediaan jaringan internt yang tidak terpenuhi membuat promosi dan pemasaran produk menjadi terbatas karena akses informasi yang kurang. Unasman akan berikan solusinya tentunya melalui program kerjasama dan kemitraan pengadaan jaringan internet sebgaimana yang telah dilakukan di Desa Bulo dan Desa Piriang Tapiko, Tutar,” beber Qashlim.
Lanjut dikatakan Qaslim, ditengah keterbatasan jaringan, cara paling sederhana untuk promosi dan pemasaran produk potensi desa dapat memanfaatkan media sosial yang ada.
“Bapak ibu dpat memanfaatkan media sosial, biarkan anak muda kita yg scara aktif mensosialisasi potensi desa agar menarik minat pengunjung,” tandas Qashlim yang juga ketua Aptikom Sulbar ini. [*/rls]
POLMAN, TAYANG9 - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…
MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…