Soal Maraknya DBD, Habsi Wahid Himbau Warga Galakkan Mamuju Mapaccing

Mamuju – Tayang9 – Menyikapi akan maraknya penyakit Demam Berdarah di masyarakat, Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid akhirnya angkat bicara.

Dalam kesempatannya, Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid berharap agar masyarakat tidak perlu resah, namun tetap waspada dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, dikarenakan jika kotor nyamuk akan gampang berkembang biak, dan akan berbahaya.

“Jadi disini Mamuju mapaccing memang sangat perlu kita terus galakkan,”ucap Habsi Wahid, Rabu,06/02/19.

Selain itu ia juga menambahkan, untuk kasus maraknya penyakit DBD pihaknya telah meminta dinas kesehatan untuk segera melakukan fogging, namun bukan hanya dengan cara manual melainkan menggunakan kendaraan roda empat, sehingga cakupannya lebih luas, dan harus dilakukan dengan berkeliling kota supaya masyarakat aman.

“Ketika progam Mamuju Mapaccing dijalankan dan masyarakat lebih memilih mendaur ulang bahan bekas dibanding membuangnya, itu akan lebih menetralisir berkembangnya jentik – jentik nyamuk sehingga dapat mengurangi peningkatan penderita virus,” tutupnya.

Sementara itu ditempat berbeda Alamsyah Thamrin Kepala Bidang Pecegahan, dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju mengutarakan, guna menekan situasi penyebaran DBD tersebut, pihaknya telah melakukan pengasapan (fogging) utamanya dalam kota Mamuju, khususnya di area yang telah memiliki banyak laporan penderita terjangkit virus, sehingga  mengurangi perkembang biakan jentik – jentik nyamuk, dan ia juga menghimbau keseluruh warga agar menerapkan Mamuju Mapaccing, karena langkah tersebut dinilas sebagai suatu cara paling tepat untuk mencegah penyakit yang dapat mematikan itu.

“Mamuju Mapaccing sebagai langkah tepat yang mampu menekan situasi awas dengan tidak membiarkan genangan air akibat bahan bekas serta menjaga kebersihan lingkungan, karena jika itu terjadi, dipastikan kondisi penderita virus DBD akan meningkat,” Alamsyah Thamrin saat berada di lokasi pengasapan.

Untuk diketahui, penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Mamuju dalam status situasi awas, diduga keadaan itu disebabkan peningkatan penderita virus dengue yang disebabkan nyamuk aedes aegypti semakin meningkat dan saat ini sebanyak 32 orang dikatakan terjangkit virus tersebut. (Rubrik khusus hasil kerjasama dengan Pemkab Mamuju, melalui Dinas Kominfo dan Persandian)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Gubernur SDK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…

2 hari ago

Pesta Merdeka Bareng E-Sport, Gubernur Sulbar Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Digital

MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…

2 hari ago

Gubernur SDK & Ketua PKK Ikut Seru-Seruan di Lomba HUT ke-80 RI Pemprov Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…

2 hari ago

Wagub Sulbar Gandeng Bidokkes Polda Perkuat Gerakan Anti Stunting

MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…

2 hari ago

Hari Jadi Majene ke-480, Wagub Ajak Pemimpin Jadi Teladan dan Pelayan Rakyat

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…

2 hari ago

Dzikir HUT RI di Mamuju, Gubernur Sulbar Ajak Masyarakat Perkuat Moral Bangsa

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…

2 hari ago