Saatnya kappung, santai dan jual mahal. Setelah sekian lama kappung dianggap sebelah mata dipandang kampungan dan dinilai hanya berisi irri-irris, ande beke, titi balang, surati, undungan dan tulumene’. Kini kappung menggemaskan dan dirindukan oleh orang-orang kota di balik sekat pamaretta. “Garriao”, begitu kalimat Kaco kepada Cicci saat keduanya sedang sibuk mattimbarri anjoro dan ma’issi atupe siola buras.
MAMUJU, TAYANG9 - Setelah melewati proses penilaian monitoring dan evaluasi, akhirnya Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar…
SUMARORONG, TAYANG9 – SMK Negeri 1 Sumarorong melaksanakan workshop penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)…
MAMUJU, TAYANG9 - Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan dalam jaringan (daring) dan melibatkan sejumlah…
DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…
POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…
POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…