SURABAYA, TAYANG9 – Sebanyak 40 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Makassar melakukan Studi Lapangan (Stula) Kinerja Kepemimpinan di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka pengembangan kompetensi bagi ASN.
Empat puluh orang peserta PKA Angkatan III Tahun 2023 berasal dari Pemprov Sulbar 2 orang, Kabupaten Halmahera Selatan 1 orang, Kabupaten Polewali Mandar 1 orang, Pangkep 1 orang, Sidrap 3 orang, Bulukumba 3 orang, Takalar 7 orang, Selayar 4 orang, Mappi 5 orang dan Kota Manado 13 orang.
Para peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) PPSDM Regional Makassar ini mengambil lokus di Pemkot Surabaya yang dibagi dalam 4 lokasi studi lapangan, yaitu, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan dan Kantor Kecamatan Bulak Surabaya.
Sementara itu, Kepala PPSDM Kemendagri Regional Makassar, Sugiarto mengatakan, di era VUCA ini seorang ASN harus memiliki kebiasaan yang agile dan dapat mengidentifikasi serta menilai peluang serta bergerak cerdas dalam menindak lanjuti permasalahan pelayanan yang semakin rumit dan begitu cepat perubahannya.
“Juga memperkenalkan tentang metode pembelajaran implementatif pada peserta PKA Angkatan III ini dengan sistem
roleplay sebagai penguatan nilai integritas bagi para peserta melalui Kantin Kejujuran, Bakti Sosial, dan Simulasi Kepemimpinan Kinerja Organisasi,” ungkap Sugiarto.
Juga dikatakannya, stula di Pemkot Surabaya ini diharapkan dapat mengaktualisasikan terkait inovasi yang dapat dijadikan sebagai inovasi individu peserta di dalam mengaktualisasikan aksi perubahan kepemimpinan kinerja organisasi.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Surabaya yang diwakili Staff Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Afghani Wardhana memperkenalkan pencapaian Pemkot Surabaya, khususnya jumlah stunting paling rendah di Indonesia dan menuju target zero stunting.
Afghani juga menyebut, Pemkot Surabaya kini memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Command Center sebagai pusat pengaduan segala peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat Kota Surabaya.
“Hal tersebut terwujud karena gotong royong dari setiap lapis pemerintahan mulai Walikota hingga tingkat RT/RW sebagaimana visi Pemkot Surabaya yaitu Gotong Royong Menuju Kota Dunia yang Maju, Humanis, dan Berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Bernard N. C. Kaimu ketua kelompok IV yang lokus stulanya di Kecamatan Bulak Kota Surabaya siang tadi dihadapan Camat Bulak dan Sekretaris Kecamatan Bulak mengakui dirinya mewakili teman-teman peserta Stula merasa berbangga dan bersyukur karena berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan camat dan aparatur kecamatan Bulak.
“Saya kira ini adalah momentum yang harus kita syukuri mengingat ini adalah upaya baik untuk mencoba mengamati dan melihat dari dekat sejumlah aksi perubahan dan kemajuan penata kelolaan layanan pemerintahan yang ada di Surabaya,” ujar Bernard.
Sebelumnya, Hamzah bersama Zulfikar Natsir pendamping yang melakukan pendampingan kelompok empat di Kecamatan Bulak itu mengatakan, Stula merupakan kesempatan baik untuk melakukan pengamatan atas kondisi daerah lain yang telah lebih maju.
“Saya berharap teman-teman peserta PKA ini sungguh memanfaatkan ini untuk melakukan ATM alias amati, tiru dan memodifikasi sejumlah temuan lapangan di lokus. Sekaligus dapat menimbah ilmu dalam pelayanan publik yang mengharyuskan kini memanfaatkan teknologi,” urai Hamzah.
Dalam kesempatan yang sama, Hudaya camat Kecamatan Bulak Kota Surabaya dihadapan para peserta PKA angkatan III mengatakan, kedatangan peserta Stula dari PPSDM Kemendagri Regional Makassar ini selain bisa dimaknai sebagai silaturrahmi, juga bisa dimaknai sebagai upaya untuk sama belajar berdasarkan pengalaman bersama sebagai sesama penyelenggara pelayanan pemerintahan.
“Kecamatan Bulak tengah dalam upaya membangun kemitraan dengan berbagai pihak, tentu saja ini dimaksudkan untuk kian menguatkan peran pemerintah kecamatan dalam melakukan pelayanan terhadap warga. Karena ini kesempatan ini adalah kesempatan baik untuk sama berdiskusi dan saling mempelajari sejumlah sukses stori pelayanan kita,” ujar Hudaya didampingi Manis Indah Riana sekretaris kecamatan Kecamatan Bulak.
Sumber: Release Berita Kelompok IV Stula Peserta PKA Angkatan III PPSDM Regional Makassar
DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…
DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…
MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) hingga kini masih menanti turunnya Persetujuan…
MAMUJU, TAYANG9 – Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga…
SUMEDANG, TAYANG9 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengajak…
POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju, melaju final turnamen sepak bola antar…