Peran Wanita dalam Pembangunan Pertanian di Desa Tubo Selatan Melalui Program P2L

Program pertanian pangan lestari (P2L) merupakan program pengembangan pertanian tanaman pangan dan hortikultura dari Kementrian Pertanian yang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Desa. Program ini tiap tahunnya melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten memilih kelompok yang dianggap layak untuk mendapatkan program tersebut.

Salah Satu Kelompok di Desa Tubo Selatan yang mendapatkan program P2L ini adalah KWT. Bunga Terkini pada awal tahun 2021 dan masih aktif hingga sekarang. P2L menjadi program yang sangat penting mengingat masih tingginya angka persentase stunting di Kabupaten Majene. Sehingga memang dibutuhkan upaya serius untuk menangani permasalahan tersebut.

(foto : Alam Saubil)

Program P2L mengalokasi dana Sebesar 60.000.000 rupiah untuk masing-masing kelompok yang terpilih. Dalam pelaksanaan teknisnya, P2L mewajibkan kelompok untuk membuat Kebun Bibit, Lahan Demplot dan Lahan Pekarangan Anggota. Sesuai dengan rincian anggaran yang telah di atur sebelumnya.

Pencairan dana program terbagi menjadi 2 tahap. Pada tahan 1, sebagian dana dialokasikan untuk pembuatan rumah bibit dan pengolahan demplot, termasuk pengadaan sarana prasarana seperti bibit, pupuk dan alat-alat berkebun. Dan untuk tahap 2, sisa dana dialokasikan untuk pengembangan pekarangan rumah anggota. Sehingga masing-masing anggota memiliki tanaman baik menggunakan polybag maupun dengan membuat bedengan di pekarangan rumahnya masing-masing.

Hal terpenting lainnya dari program P2L ini adalah peran aktif wanita dalam membangun pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan. Kelompok Wanita Tani atau KWT. Bunga Terkini di Desa Tubo Selatan ini mampu mewujudkan kerja-kerja gotong royong dan aktif menjaga dan merawat pertanaman di kebun bibit, kebun demplot maupun di pekarangan masing-masing.

Hal ini tentu akan berdampak pada meningkatnya konsumsi sayur bagi keluarga mereka secara khusus dan untuk masyarakat secara umum. Sebab dari hasil produksi, selain dinikmati oleh anggota dan masyarakat desa, juga sebagian hasilnya di jual ke pasar.

Harapan terbesarnya kemudian adalah melalui program P2L ini yang digarap oleh para wanita di desa melalui kelompok wanita tani, mampu menekan jumlah stunting dengan kecukupan gizi atau gizi seimbang. Dan pada akhirnya mampu mewujudkan ketahanan pangan di masyarakat. (**)


Penulis : Alam Saubil, SP. (Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Tubo Selatan, Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Majene)

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

Dukung Kolaborasi Lintas Sektor, BPN Sulbar Turut Memeriahkan HUT POLRI Ke-79

Tayang9 - Pada Selasa, 01 Juli 2025, Kepala Bidang Pengendalian Tanah dan Penanganan Sengketa, Bambang…

1 jam ago

Siswi SMAN Tinambung Polman, Zalfa Naqiyya Terpilih Calon Paskibraka Nasional 2025

POLMAN, TAYANG9 --- Siswi kelas Dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar…

6 jam ago

Pemain Tidola FC Polman, Farhan Kembali Ikut TC Memperkuat Sriwijaya FC

POLMAN, TAYANG9  - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…

14 jam ago

OTP 37 Mamuju Juara Polman Cup V, Bantai Tidola FC Polman 5-1

POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…

1 hari ago

Suara Tuhan di Antara Denting Sendok dan Senyuman

DISELA riuhnya lagu pujian dan tawa anak-anak yang memenuhi jalanan kampung Tabone pada perhelatan pekan…

2 hari ago

Tabone: Dari Kampung Sunyi ke Pusat Rohani

DIBALIK lekukan pegunungan nan indah serta jalanan kecil yang tenang, Kelurahan Tabone biasanya dikenal sebagai…

3 hari ago