Penyelenggaraan Pilkada, Kapolda: Polri Harus Netral
Brigjen Pol. Baharuddin Djaffar, Kapolda Sulbar
Tayang9.com, Mamasa – Terkait penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahap ketiga yang akan diselenggarakan didua kabupaten di Provinsi Sulbar pada tahun 2018, yang akan diikuti Kabupaten Mamasa dan Polewali Mandar, Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharuddin Djaffar komitmen, pihaknya akan bersikap netral.
Menurutnya, untuk penyelenggaraan pilkada, polisi diharuskan bersikap netral. Jika tidak maka polisi yang tidak netral, akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Intinya, polri itu harus netral. Jika ada anggota polri yang tidak netral dan mendukung salah satu kandidat, maka sudah pasti diberi sanksi, dan akan diproses sesuai ketentuan yang ada,” ujar Baharuddin saat dikonfirmasi usai hadiri pelantukan PPK dan PPS di Aula GTM, sabtu (11/11/2017).
Selain itu, dia juga menyebutkan, untuk pengamanan pilkada nantinya, tidak akan jauh beda dengan tehknis pengamanan pemilihan gubernur (Pilgub) yang lalu.
“Pilgub kemarinkan belum terlalu lama, polanya juga masih seperti itu, kondisinya juga belum terlalu jauh berbeda, sehingga masih mengikuti pola yang sudah ada kemarin,” sebutnya.
Untuk personil yang diturunkan untuk mengamankan nantinya kata dia, akan dikerahkan sebanyak 150 orang. Jumlah itu akan diturunkan jika kekuatan personil dianggap cukup. Jika tidak mencukupi, masih akan ditambahkan.
Sementara soal mapping kerawanan, Baharuddin mengaku, itu urusan masing masing wilayah hukum polres yang menyelenggarakan pilkada.
“Mereka yang jauh lebih paham dibanding kita yang ada di Polda. Tentunya soal kerawanan itu, sudah ada di polres” Pungkasnya.