Tendangan bebas fenomenal yang dilakukan Roberto Carlos saat melawan Pransis. Dijuluki tendangan "Pisang". Net
BOLA yang awalnya terlihat bergerak mengarah ke sisi kiri luar gawang tiba-tiba bergerak melengkung masuk ke mulut gawang dan menjadi sebuah gol. Kiper Perancis itu hanya bisa terdiam dan ternganga. Ekspresi wajah kiper itu seakan jadi reprsentasi ekspresi semua orang yang menyaksikan tendangan majis itu. Heran, takjub dan tak menyangka.
Yah! yang saya maksud tadi itu adalah tendangan bebas bersejarah yang disepak oleh Roberto Carlos saat timnya, Brazil melawan Perancis. Gol fenomenal itu melekat kuat dalam ingatan seluruh pecinta bola yang dijuluki tendangan pisang. Tiap kali ada pemain yang melakukan tendangan serupa serentak orang-orang akan teringat sosok Roberto Carlos.
Namun dibalik rasa takjub kita. Pernahkah kita bertanya-tanya kok bisa yah tendangan itu bisa melengkung ? Bukankah lintasan bola yang ditendang itu seharusnya lurus-lurus aja?
Nah kalau sobat ingin tahu rahasia dibalik tendangan melengkung Roberto. Saya bisa bantu jelaskan sedikit dalam tulisan ini.
Jadi gini cika. Ini karena adanya Hukum Bernoulli. Di dalam Hukum Bernoulli bilamana kecepatan fluida tinggi, tekanannya akan rendah, sebaliknya bilamana kecepatan fluida rendah, tekanannya akan tinggi.
FYI. Masih banyak yang mengira fluida adalah air. Padahal pengertian fluida adalah zat-zat yang dapat mengalir, jadi jangan mengira fluida itu cuma air, udara juga termasuk.
Lanjut. Jadi konsekuensinya ketika dua area fluida yang berbeda kecepatan bertemu, area yang kecepatan fluidanyanya lebih rendah akan memberikan dorongan ke area yang kecepatan fluidanya lebih tinggi. Kenapa? Karena area yang kecepatan fluidanya lebih rendah punya tekanan yang lebih tinggi. Seperti penjelasan Hukum Bernoilli tadi.
Anda bisa eksperimenkan sendiri. Coba anda bentangkan selembar kertas dengan posisi baring tepat di depan mulut anda. Lalu tiup bagian atasnya, kertas akan terdorong naik. Kenapa? Karena udara bagian bawah kertas punya tekanan yang lebih tinggi dibanding bagian atas kertas ini dikarenakan tiupan anda di atas kertas menciptakan kecepatan udara yang lebih tinggi dibanding di bagian bawah kertas.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari juga banyak. Kalau angin sedang kencang, pintu yang tak terkunci rumah akan akan terdorong keluar. Ini dikarenakan tekanan udara dalam rumah lebih tinggi dibanding di luar, sebab tiupan angin membuat kecepatan udara diluar lebih tinggi dibanding dalam rumah. Pesawat pun dapat terangkat karena menggunakan prinsip ini. Sayap pesawat didesain untuk menciptakan kecepatan udara yang lebih tinggi di atas sayap dibanding di bawah sayap sehingga menciptakan dorongan ke atas.
Lalu bagaimana lintasan bola yang ditendang Roberto Carlos bisa melengkung? Jadi sesaat setelah Bola ditendang Roberto Carlos, Bola itu melayang sambil berotasi yang arahnya berlawanan dengan arah jarum jam. Kemudian udara dari depan mengalir ke sisi bola. Kecepatan udara yang mengalir di sisi kiri bola bertambah karena bergerak searah dengan arah rotasi bola, di sisi kanan, arah angin berlawanan arah dengan arah rotasi bola membuat kecepatan udara melambat. Ini menyebabkan tekanan udara sisi kanan bola lebih tinggi dibanding di sisi kiri. Sehingga menciptakan dorongan ke arah kiri. Inilah yang menyebabkan mengapa bola bergerak melengkung ke kiri.
POLMAN, TAYANG9 — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Imran K. Kesa.…
POLMAN, TAYANG9 - H. Syamsul Mahmud Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengaku menyambut baik ajakan…
MAMUJU, TAYANG9 - Pada Selasa, 01 Juli 2025, Kepala Bidang Pengendalian Tanah dan Penanganan Sengketa,…
POLMAN, TAYANG9 --- Siswi kelas Dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar…
POLMAN, TAYANG9 - Pemain Tidola FC, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Muhammad…
POLMAN, TAYANG9 - Tim OTP 37 Kabupaten Mamuju juara turnamen sepak bola antar club se…