Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Kondisi Kesehatan Fausan dan Fausin Berangsur Membaik

Mamuju – Tayang9 – Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid, menjenguk dua orang balita yakni Fausan dan Fausin, yang beberapa hari terakhir menjalani perwatan di RSUD Mamuju, akibat didiagnosa mengalami atau menderita gizi buruk, Senin, 09/09/19.

Dalam kesempatanya tersebut, Habsi Wahid mencium kepala Fausan salah satu dari bayi kembar, sebagai bentuk kasih sayang dan keprihatinannya pada putera pasangan Ahmad dan Suriani dari Desa Saletto itu, sekaligus memerintahkan Kepala RSUD agar benar-benar memperhatikan perkembangan si kembar dan juga orang tuanya, bahka meminta agar smua biaya perawatan dapat di gratiskan oleh RS, selain itu untuk kepada Dinas Sosial yang menyertai kedatangannya juga diminta agar kebutuhan sandang berupa bahan makanan, dapat dijaminkan pada keluarga Suryani, sembari dibantu dalam pengurusan jaminan kesehatan BPJS nya.

Kondisi ini tentu membutuhkan kepekaan kita, dan barang kali kasus ini hanya sebagian kecil yang dapat kita deteksi dan mampu kita intervensi, mungkin masih ada dipelosok yang mengalami hal yang sama tapi belum terpantau, oleh sebab itu instansi terkait harus tanggap, dan sigap untuk memproteksi keadaan darurat seperti ini, dan kepada masyarakat tentu kita berharap ada kepekaan terhadap kondisi sosial semacam ini, sehingga rasa kebersamaan akan meringankan beban mereka yang memang masih sangat membutuhkan,” ucap Habsi.

Sementara itu Dr.Jumakil, menerangkan tidak ditemukan tanda-tanda penyakit kronis lain selain gizi buruk pada kedua bayi tersebut, dan berat badannya juga telah mulai naik, dan ia juga memastika bahwa pihak RS akan terus memantau perkembangan bayi tersebut, dan menjamin pelayanan yang diberikan pada Fausan dan Fausin, bebas dari biaya atau gratis.

“Dari pantauan dokter dipastikan kondisi Fausan, dan Fausin mulai berangsur membaik,” ungkap Dr.Jumakil.

Ditempat terpisah, Suryani ibu dari Fausan dan Fausin, mengaku haru dan bangga bisa bertemu langsung dengan Bupati Mamuju Habsi Wahid, bahkan secara khusus ia tidak pernah menyangka salah satu anaknya akan ditimang dan dicium oleh seorang Kepala Daerah.

“Kalau tidak ada pak Bupati tidak tau mau jadi apami kasian imi anakku, karena kami ini keluarga tidak mampu,” ucap Suryani.(*/FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi: Sekjend Kemenag RI Jelaskan Cinta Kepada Sesama

Polewali Mandar, Tayang9 – Seminar bertajuk Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi yang digelar di Hotel…

10 jam ago

PW ISNU Sulbar 2025–2030 Dilantik, Sekjend Kemenag RI: Utamakan Kolaborasi dan Pengabdian

Majene,Tayang9 – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sulawesi Barat masa khidmat 2025–2030…

10 jam ago

LDKH Unsulbar Mengecam Keras Tindakan Oknum Penyebar Berita Hoax Terhadap Mahasiswa Papua di Kota Pendidikan Majene

MAHASISWA adalah representasi dari sebuah perubahan. sebagai insan cita yang mengedepankan pahaman keilmuan,kreatifitas serta nantinya…

15 jam ago

Anak Muda Sulbar Antusias Sambut kehadiran KAMI di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 — Pengurus Pusat Kaukus Anak Muda Indonesia (PP KAMI) secara resmi menyampaikan ucapan…

2 hari ago

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, Bupati Polman Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Kepada Nelayan

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), meningkatkan…

2 hari ago

Warga Mateng Hibahkan Lahan 7.5 Ha di Karossa untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

MATENG, TAYANG9 - Program sekolah rakyat (SR) di Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya peroleh berkah berupa…

3 hari ago