Kinerjanya Dipertanyakan PSI Karena Jembatan Roboh, Anggota DPRD Pasangkayu Meradang
Polewali – Tayang9 – Menyikapi adanya komentar Sekertaris DPW PSI Sulawesi Barat, yang mempertanyakan kinerja DPRD pasca robohnya jembatan penghubung Desa Bulumario dan Kumasari, Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu Saifuddin Andi Baso angkat bicara.
Menurut Saifuddin Baso, pernyataan Sekertaris PSI yang mempertanyakan kinerja DPRD tersebut dinilai tidak berdasar, karena anggota legislatif tidak memiliki korelasi dengan persoalan teknis.
“Apa alasannya itu Sekertaris PSI, langsung mempersalalahkan anggota dewan, kita ini kan anggota dewan bukan orang teknis, secara teknis itu kami tidak tahu kapan robohnya jembatan, secara teknis yang tahu itu kan pemerintah, khususnya PU, agak keliru sekali itu,” tegas Saifuddin Andi Baso via telepon, Senin, 11/03/19.
Selain itu ia Anggota DPRD dari Partai Golkar tersebut menambahkan, agar robohnya jembatan tersebut tidak terkesan dipolitisasi, jelang Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang.
“Perlu saya sampaikan ki’ kalau kelapa tumbang dipinggir jalan anggota dewan salah lagi kah ?,ini sama bahasanya salah sedikit begitu anu, Jokowi, kecelakaan anu Jokowi, ini kan semua tidak relevan dengan apa yang disampaikan di media, terhadap kejadian dilapangan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, secara faktual robohnya jembatan penghubung Desa Bulumario dan Kumasari tersebut, akibat tingginya debit air sehingga kayu yang hanyut tersebut menghatam jalur penghubung 2 desa itu.
“Agak keliru sekalilah saudara kita itu, yang baru masuk diera politik begini, janganlah menjatuhkan seseorang dengan mengatasnamakan lembaga DPR, itu kesalahan DPR, dari mananya kira-kira DPRD yang salah,” tutupnya.(FM)