Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Jamar : Apa Urgensinya Waria Tampil Memperkenalkan Budaya Kita ke Mancanegara

Mamuju – Tayang9 – Pelaksanaan pembukaan Polewali Mandar Internasional Folk And Art Festival (PIFAF) ke-4, yang melibatkan sejumlah waria di pentas karnaval, menuai komentar keras dari Anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar Jamar. JB.

Menurut Jamar, dirinya sempat terperanga dan heran setelah melihat lewat media sosial Facebook (FB), adanya pelibatan waria yang tampil saat gelaran karnaval opening ceremony PIFAF 2019, yang diselenggarakan di Stadion S.Mengga.

“Saya kira ini patut dipertanyakan, apa urgensi waria dicantumkan dalam memperkenalkan budaya kita ke mancanegara. Jangan-jangan bule ini menganggap waria adalah gaya di Polman, itu yang patut saya sayang kan,” ucap Jamar, via telepon, 01/08/19.malam.

Selain itu ia juga menambahkan, terlepas dari peran waria dalam menghibur khalayak orang banyak, namun hal itu dinilai tidak tepat dikarenakan agenda PIFAF, merupakan festival untuk memperkenalkan budaya lokal daerah ke mancanegara.

“Itu yang patut saya pertanyakan kepada panitia. jangan – jangan pak Bupati ini tidak tahu kalau ada waria,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahagia meski tampilnya waria tersebut telah dijelaskan oleh Bupati AIM, namun hal itu dinilai tidak tepat, karena menurut jika ingin memberikan peran, masih banyak ruang – ruang lain yang dapat ditempati misalnya memasang tenda dan variasi diseputaran lokasi kegiatan berlangsung.

“Kalau diberi peran saya kira waria ini biasanya tampil kalau cukup memasang tenda – tenda, dan variasi diseputaran itu, pekan budaya itu silahkan,” katanya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar tersebut itu juga mengungkapkan, bahwa dengan tampilnya sejumlah waria itu, dinilai telah mempelesetkan makna dari pelaksanaan PIFAF itu sendiri.

“Kalau saya, justru kita mempelesetkan makna pestival budaya internasional ini, kalau justru waria itu tampil, makanya saya bilang apa urgensinya dia tampil,” ungkapnya.

Anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional itu juga menuturkan, jika para waria tersebut tampil di pelaksanaan agenda gerak jalan santai seperti yang seringkali terlihat dikegiatan 17 san, hal itu dinilai sah-sah saja,

“Kalau sekelas di Polman dia mau menghibur gerak jalan santai, atau 17 Agustus yang bisa kita lihat, yang lucu-lucuan, pakai daster main bola, saya kira boleh lah.Tapi yang saya heran kalau ini akan menjadi tampil justru akan membuat subur waria di Polman,” tutupnya. (FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Gubernur SDK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…

22 jam ago

Pesta Merdeka Bareng E-Sport, Gubernur Sulbar Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Digital

MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…

1 hari ago

Gubernur SDK & Ketua PKK Ikut Seru-Seruan di Lomba HUT ke-80 RI Pemprov Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…

1 hari ago

Wagub Sulbar Gandeng Bidokkes Polda Perkuat Gerakan Anti Stunting

MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…

2 hari ago

Hari Jadi Majene ke-480, Wagub Ajak Pemimpin Jadi Teladan dan Pelayan Rakyat

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…

2 hari ago

Dzikir HUT RI di Mamuju, Gubernur Sulbar Ajak Masyarakat Perkuat Moral Bangsa

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…

2 hari ago