BERITASTRAIGHT NEWS

Jalan Ulumanda Disoal

ABM: Kamu Enak Saja Begini-begini, Kita Setengah Mati Cari Uang

MAMUJU, TAYANG9 – Menyikapi tuntutan dari Ratusan massa, yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Sulawesi Barat, Gubernur Sulawesi Barat Alibaal Masdar (ABM) angkat bicara.

Menurut ABM, untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Ulumanda, pemerintah sudah pernah menggelontorkan anggaran sebesar 9 Milyar Rupiah, namun karena faktor adanya masalah sehingga prosesnya terhenti. namun pihaknya saat ini tengah berusaha untuk berkonsultasi dengan pemerintah pusat, terkait keberlanjutan pembangunannya.

“Mau di apa lagi, begini ya. kemarin di anggarkan 9 Milyar. Karena ada permasalahan, waktunya sudah habis. Kita berusaha maksimal ke Jakarta mengurus, akhirnya disana kasih lampu hijau. Berjalan tapi, sudah memang batas maksimalnya sudah tidak bisa lagi, karena habis anggarannya,” ucap ABM. saat menemui massa aksi di Pelataran Kantor Gubernur, Rabu, 10/04/19.

Selain itu ia juga menambahkan, dari penggunaan anggaran sebelumnya masih  tersisa sebanyak 4 Milyar, dan itu dianggarkan pada perubahan. Kemudian ditambahkan lagi di anggaran pokok sebanyak 9 Milyar sehingga terhitung 13,5 Milyar secara keseluruhan.

“Masih ada sisa 4 Milyar, itu dianggarkan nanti pada tahun perubahan tetapi di anggaran pokok ini dianggarkan lagi 9 Milyar. Jadi 9 Milyar ditambah 4 Milyar berapa itu?. 13 setengah, itu nanti yang dikerjakan di Ulumanda,” ungkapnya.

Dengan total anggaran tersebut, ABM selaku Gubernur Sulawesi Barat, ingin mengetahui keinginan masyarakat setempat terkait penggunaan alokasi anggaran, sehingga apakah pembangunan yang sedang berjalan dilanjutkan, atau dimulai dari bawah.

“Itu yang saya mau. Yang pernah adek-adek, teman-temanmu datang ke Rujab. Sekarang kamu berfikir, mana kau suka, saya kerja dari bawah keatas atau dari atas dilanjutkan keatas,” ungkap ABM.

Menanggapi pernyataan Gubernur Sulbar, Ahyar yang mewakili massa aksi, mengingatkan perkataan ABM waktu berkunjung ke Majene, sesuai yang dikutip dari Radar Sulbar,  yang menyampaikan bahwa jalan Ulumanda disuntik anggaran 9,5 Milyar untuk pembangunan jalan rabat beton sepanjang 2,3 Km di tahun 2018, dan di alokasikan dari anggaran APBD Sulbar. Kemudian untuk 2019 kembali akan dianggarkan sepanjang 8 km dengan estimasi anggaran 30 Milyar hingga 40 Milyar.

“Ini yang kami perjelas pak. Karena ini janji kita,” ungkap Ahyar kepada ABM.

Menyikapi pernyataan Akhyar, Mantan Bupati Kabupaten Polewali Mandar 2 periode itu, menepis atau membantah adanya pernyataan tersebut.

“Kapan saya bilang begitu, salah itu. Tidak begitu, saya tidak pernah bilang begitu. Saya hanya bilang, kita mau maksimalkan sepanjang masa jabatan saya, supaya bagaimana jalan Ulumanda tuntas keatas. Saya tidak pernah mengatakan anggarannya sekian,” beber ABM.

Sementara Koordinator Wilayah Aliansi Pemuda Mahasiswa Sulawesi Barat Rijal memberikan pertimbangan, seharusnya jalan yang panjangnya 50 KM lebih di Kecamatan Ulumanda seharusnya dimulai dari awal, bukan dialokasikan untuk anggaran rehabilitasi jalan.

“Karena dana yang kayak dicubit-cubit masuk sangat tidak efisien, karena jalan Ulumanda itu harus betul-betul dimulai dari awal, bukan proses rehabitasi. Karena jalan disana sangat tidak layak untuk dilewati,” Papar Rijal saat berdialog dengan Gubernur.

Menannggapi itu, ABM mengaku akan melihat dan meninjau terlebih dahulu, dan kemudian akan diperbaiki kedepan.

“Nanti saya lihatlah, ditinjau dulu. Nanti kita perbaiki kedepan. Apakah kita maksimalkan dana. Jika dana Dak banyak masuk, ya kita maksimalkan kesana,” ungkapnya.

Setelah itu, Rijal selaku perwakilan massa aksi meminta adanya kesepakatan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Barat,

“Agar masyarakat yang kemudian kami dampingi ada rasa legah,” pinta Rijal ke ABM.

Namun permintaan tersebut tidak ditanggapi oleh Gubernur Sulawesi Barat, dengan alasan bahwa yang namanya kesepakatan di pemerintahan antara pihaknya dan massa aksi itu tidak ada, dan yang ada adalah kesusaian anggaran mengerjakan jalan untuk masyarakat. Tidak ada begitu kesepakatan mahasiswa.

“Kalau memang tidak ada begitu, mau apa, mau apa?. Kamu enak saja begini-begini. Kita setengah mati cari uang,” tutup ABM sembari memotong perkataan Ahyar terkait penggunaan anggaran 9 Milyar di Kecamatan Ulumanda.(IR/FM)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: