Categories: BERITASTRAIGHT NEWS

Gunakan Kostum Adat Mamasa di HUT Mateng, Arwan : Dari Awal Saya Niatkan

Mateng – Tayang9 – Anggota DPR RI dapil Sulawesi Barat, Arwan M. Aras Tammauni, menghadiri peringatan hari jadi Mamuju Tengah (Mateng) ke-7, Sabtu,14/12/19.

Dalam kesempatannya itu, Arwan hadir dengan penampilan berbeda dari tamu pada umumnya. Hampir seluruh tamu menggunakan pakaian adat dengan baju jas tutup, lipaq saqbe (sarung saqbe) lengkap dengan keris dan songkok kaliki, sementara politisi PDI-P itu, datang menggunakan pakaian adat Kabupaten Mamasa berwarna putih.

Menurut Arwan, pakaian adat itu sengaja ia kenakan sebagai bentuk apresiasi pada masyarakat Mamasa secara umum, maupun yang bermukim di Mateng.

“Yah, baru Minggu lalu pakaian Adat ini jadi. Dan dari awal saya niatkan untuk menggunakan pakaian Adat ini. Tentu, ini bentuk apresiasi saya kepada masyarakat Mamasa secara umum dan warga Mamasa yang sudah menetap di Mateng,” ucap Arwan.

Selain itu juga menambahkan, bahwa apresiasi pada warga Mamasa tersebut, lantaran dinilai sebagai bagian dari elemen yang telah ikut membangun dan membantu kemajuan daerah di Mateng.

“Saudara kita dari Mamasa yang tinggal di Mateng sudah berkontribusi bagi pembangunan daerah, termasuk selama ini menjaga toleransi dan kerukunan yang dibangun dengan baik selama ini,” katanya.

Ketua KONI Mamuju Tengah itu juga, mengaku memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan seluruh potensi budaya yang dimiliki Sulawesi Barat, termasuk budaya Mamasa.

“Saya merasa sangat berkewajiban juga untuk menjaga dan melestarikan budaya sekaligus memperomosikan budaya Sulawesi Barat. Salah satunya pakaian adat Mamasa ini,” ujar putra Bupati Mamuju Tengah itu.

Khusus untuk hari jadi Mamuju Tengah ke-7, Arwan komitmen akan terus mensupport kemajuan dan peningkatan pembangunan daerah di berbagai sektor.

“Sebagai Kabupaten baru dan bungsu di Sulbar tentu kita komitmen untuk mensupport dan ikut membantu kemajuan daerah ini. Meski demikian, kita lihat sendiri di usianya yang ke-7 tahun ini, sudah terlihat banyak kemajuan. Tapi kita akan terus memberikan dukungan agar daerah ini semakin maju dan berkembang,” jelasnya.

Sekadar diketahui, Pakaian adat tersebut bernama Tana’ Bulawan, lengkap dengan penutup kepala (Passapu), kemudian sarung (Dodo) dan Talana Toraya Tallu Buku (Celana khas Mamasa) berwarna merah.(*)

MASDAR KAPPAL

lahir dari keluarga petani, dan kini tengah serius menjadi seorang jurnalis dan penulis baik.

Recent Posts

Gubernur SDK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Anjungan Pantai Manakarra

MAMUJU, TAYANG9 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka…

2 hari ago

Pesta Merdeka Bareng E-Sport, Gubernur Sulbar Dorong Generasi Muda Salurkan Bakat Digital

MAMUJU, TAYANG9 – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara…

2 hari ago

Gubernur SDK & Ketua PKK Ikut Seru-Seruan di Lomba HUT ke-80 RI Pemprov Sulbar

MAMUJU, TAYANG9 – Kemeriahan HUT ke-80 RI di lingkungan Pemprov Sulbar belum berhenti. Setelah para…

2 hari ago

Wagub Sulbar Gandeng Bidokkes Polda Perkuat Gerakan Anti Stunting

MAMUJU, TAYANG9 - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga memimpin rapat koordinasi bersama Bidokkes…

2 hari ago

Hari Jadi Majene ke-480, Wagub Ajak Pemimpin Jadi Teladan dan Pelayan Rakyat

MAJENE, TAYANG9 – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, menghadiri Rapat…

2 hari ago

Dzikir HUT RI di Mamuju, Gubernur Sulbar Ajak Masyarakat Perkuat Moral Bangsa

MAMUJU, TAYANG9 – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menghadiri dzikir bersama dan tausiah bertema "Menuju…

2 hari ago